#21

            Ketika kita dikelilingi oleh anak-anak yang manis dan lucu-lucu, sementara teman kita tinggal berdua saja dengan suaminya. Kita  merasa kitalah yang paling bahagia. Sementara kita tidak tau kalau sebenarnya justru ia lebih bahagia dengan anak-anak asuhnya.

            Ketika kita melihat tetangga membelanjakan uangnya dengan membeli barang-barang bermerek, sementara kita membeli barang murah. Kita beranggapan mereka terlalu boros membelanjakan hartanya sementara kita tidak tau uangnya sudah banyak disumbangkan membantu anak yatim.

            Sering kali dalam hidup kita suka men-judge orang lain melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak kita ketahui kebenarannya. Sering kita menerka-nerka, berprasangka yang tidak baik terhadap apa yang dilakukan oleh orang lain. Padahal apa yang dilakukannya tidak pernah merugikan kita atau bahkan mengambil harta benda kita. Tidak kan? Kenapa kita yang sibuk menyinyirinya?

            Jangan pernah sekali-kali kita mengukur orang lain dengan diri kita. Membandingkan diri kita dengan orang lain. Karena kita tidak tau bagaimana sebenarnya mereka menyembunyikan perbuatan yang dilakukannya, menyembunyikan dukanya. Kita hanya melihat dari luarnya saja, tanpa berusaha mengetahui bagaimana keadaan sebenarnya, dan akhirnya keluarlah perbandingan-perbandingan yang menyakiti perasaan mereka.

            Ketidak sempurnaan yang dimiliki hendaknya membuat kita sibuk mengukur diri sendiri, carilah kekurangan-kekurangn diri sehinga tidak ada waktu untuk mengurusi kekurangan orang lain. Manusia tidak ada yang sempurna tapi menjadi orang yang berguna itu yang utama.

Payakumbuh, 21-10-2021