khairiyati

Teruslah menulis....mana tahu di antara tulisan kita bisa mengispirasi dan memotivasi orang lain... ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ibu, Kurindu Dekapanmu (Part1)

#Tantangan Gurusiana (Hari ke-5)

Jam menunjukkan pukul 10.00 WIB, anak-anak masih belajar di kelasnya masing-masing. Keheningan sangat terasa, tiba-tiba seorang anak masuk ke kantor majelis guru dengan bergegas dipenuhi rasa khawatir. Melihat yang demikian Bu Ainun pun bertanya :

“Ada apa, Nadia?”

“Ada yang pingsan bu,” jawabnya.

“Siapa yang pingsan?” Bu Ainun bertanya lagi.

“Lutfia bu, di kelas IX.6.” jawabnya singkat.

Bergegas Bu Ainun dengan beberapa orang guru langsung menuju ke kelas IX.6 untuk melihat keadaan Lutfia. Dan benar saja ia menemukan Lutfia tengah tidak sadarkan diri di tempat duduknya. Bu Ainun menyuruh anak-anak untuk membawa Lutfia ke ruang UKS. Dengan dibopong oleh teman-temannya tubuh Luthfia dibawa ke ruang UKS.

Begitu sampai di ruangan UKS, tubuh Lutfia yang tengah tidak sadarkan diri itu dibaringkan di atas dipan yang ada di dalam ruangan tersebut. Bu Ainun dengan beberapa orang anak mencoba memberikan bantuan agar Lutfia cepat terbangun.

Perlahan jilbab yang membungkus kepala Lutfia dibuka, dan di antara temannya mengoleskan minyak kaya putih ke kepala dan hidung Lutfia, dengan harapan ia akan cepat sadar dengan bau minyak tersebut . Dan sebagian lagi meijit-mijit telapak kakinya. Sambil terus memanggil-manggil namanya.

Beberapa saat tidak ada reaksi dari Luthfia terhadap apa yang telah dilakukan Bu Ainun dan teman-temannya. Tak lama kemudian ia mulai mencoba membuka matanya. Semua orang yang ada di ruangan itu mengucap lafaz alhamdulillah melihat Lutfiia sudah siuman.

Bu Ainun yang berdiri agak jauh dari Lutfia berjalan menghampirinya dan bertanya :“ Apakah Lutfia masih pusing?.”

“Iya bu,” jawabnya sambil menganggukkan kepala.

“Ya sudah…., sekarang beristirahatlah dulu di sini, sampai nanti rasa pusingnya hilang.”

Bu Ainun lalu menyuruh salah seorang anak untuk membuatkan teh untuk Luthfia, agar rasa pusingnya berkurang. Begitu melihat keadaan Luthfia sudah agak mendingan akhirnya Bu Ainun kembali ke kantor majelis guru.

Sesampainya di kantor teman-teman bertanya tentang siapa yang pingsan dan bagaimana keadaannya?. Bu Ainun pun menjelaskan bahwa yang pingsan adalah Luthfia siswi kelas IX.6 dan menceritakan bagaimana kondisi Lutfia kepada teman-temannya yang sangat antusias mendengarkan penjelasannya..

Tidak berselang lama bel istirahat pun berbunyi. Keriuhan mulai terdengar, anak-anak keluar dari kelasnya masing-masing, tentunya dengan perasaan yang sangat bahagia. Karena untuk sementara waktu mereka bisa sedikit melonggarkan urat saraf-saraf mereka setelah belajar dari pagi. Dan yang paling penting mereka bisa mengisi perut yang sudah dari tadi berdendang mengeluarkan irama keroncongan.

Lima belas menitpun berlalu, terdengar suara guru piket mengumumkan kalau waktu istirahat sudah berakhir dan siswa di harapkan masuk ke dalam kelasnya masing-masing untuk melanjutkan pelajaran berikutnya. Dengan agak malas beberapa anak melangkah menuju kelasnya. Karena bagi mereka waktu lima belas menit itu masih terasa kurang. Tapi ya harus bagaimana lagi. Mau tak mau mereka harus masuk kalau tidak mau dianggap tidak hadir oleh guru yang mengajar pada jam pelajaran berikutnya.

Siswa yang bertugas di ruang UKS tadi datang ke kantor majelis guru, ia mengatakan kalau Lutfia ingin masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya.

“Bu…, Lutfia ingin kembali ke kelas.” katanya.

“Apakah ia sudah tidak merasa pusing lagi?” seorang guru bertanya.

“Katanya sudah tidak pusing lagi bu.”

“Ya sudah, kalau begitu silakan bawa Lutfia ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran.”

“Iya bu,” jawabnya pamit sambil mengantar Lutfia kembali ke kelasnya.

Sampai berakhir jam pelajaran pada hari itu, Lutfia dapat mengikuti pelajaran di kelasnya. Begitu bel panjang berbunyi, semua siswa bergegas ke luar kelas untuk secepatnya pulang ke rumah masing-masing. Dari kejauhan Bu Ainun melihat Lutfia berjalan ke gerbang sekolah dengan temannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bu

21 Jan
Balas

Makasih Bun. Barakallahu fiik...

21 Jan



search

New Post