#13

Seminggu ini hampir setiap hari hujan turun mengguyur bumi. Begitu pagi menjelang semburat merah di ufuk timur seolah memberi harapan bahwa mentari akan menyinari dan menghangatkan bumi hari ini. Namun siang menjelang sore langit mulai dipayungi awan tebal kehitaman pertanda hujan akan turun. Dan betul saja sorenya rintik air hujan tidak dapat terbendung lagi. Atau sedari subuh hujan telah membasahi bumi sampai menjelang sore hari.

Walaupun terkadang hujang menghalangi beberapa aktifitas kita di luar sana, tapi hujan tetap dinikmati. Anak-anak kecil merengek-rengek kepada ibunya agar diizinkan menikmati air hujan dengan mandi hujan di tengah halaman tawa bahagia keluar dari mulut mungil mereka, padahal tubuh kecil itu telah menggigil kedinginan tapi mereka tetap happy. Menembus jalan pulang di sela hujan pun tidak bisa dihindari. Ya mesti gimana lagi karena hujan adalah rahmat dari Illahi.

Apa hubungannya antara hujan dengan tulisan? Mm…saya tersenyum geli membaca pesan singkat dari abang saya yang biasa saya panggil uda. Beliau orangnya agak jangan berseloroh bila mengirim pesan lewat WA, sehingga pesan yang dikirim beberapa hari yang lalu membuat saya senyum-senyum sendiri. Pesannya berbunyi seperti ini “lagi musim hujan di sana ya Ncu (panggilan kesayangan keluarga karena saya anak bungsu) tulisannya mengalir terus “.

Bukan tanpa alasan beliau menggoda saya seperti itu, karena dua minggu ini saya belajar lagi konsisten untuk menulis setiap harinya. Mengejar ketinggalan dari teman-teman yang sudah jauh melangkah. Bahkan ada yang hari ini sudah menuntaskan menulis satu tahun tanpa jeda. Luar biasa.

Hujan yang selalu turun tidak serta merta menghentikan semua aktivitas manusia, beberapa orang mencoba mensiasati atau berdamai dengannya sehingga aktivitas mereka tetap berlangsung. Begitu juga dengan menulis walaupun saban hari disibukkan dengan berbagai kegiatan, berusaha untuk melahirkan tulisan setiap harinya. Walaupun terkadang hanya sedikit yang membaca dan me-like tulisan tersebut. Biarkan tulisan itu mengalir terus sampai akhirnya tulisan-tulisan tersebut bisa dinikmati dan bermakna bagi orang lain.

Payakumbuh, 13-01-2021