Bekal
#Tantangan Gurusiana ( Hari ke-9 )
Bun, apa menu hari ini?, bungsuku bertanya sambil melototi sambal yang sudah terhidang di atas meja makan. Bukannya ke kamar mandi dulu sehabis bangun tidur malahan pergi ke dapur untuk melihat menu apa yang disiapkan bundanya pagi itu. Setelah melihat menu yang tersedia barulah dia melangkah ke kamar mandi untuk mengambil wudhu’.
Saya memang selalu memasak di pagi hari karena sebelum berangkat ke sekolah anak-anak sudah terbiasa makan dulu, otomatis saya harus bangun lebih cepat untuk menyiapkannya. Terlebih lagi anak-anak juga membawa bekal ke sekolah mereka, karena mereka belajarnya fullday maka bekal itu sangat mereka butuhkan untuk makan siang. Walaupun di sekolah mereka disediakan jasa catering tapi tetap saja anak-anak lebih memilih membawa bekal dari rumah. Lebih enak begitu mereka menjawab ketika saya tanyakan alasan mereka menolak catering di sekolah, terang saja jawaban ini membuat bundanya melayang.
Dengan mereka membawa bekal ke sekolah saya berharap mereka tetap bersemangat walaupun belajar sampai sore dan kesehatan mereka pun terjaga. Di samping bekal makanan, yang tidak kalah penting saya berikan kepada mereka adalah bekal agama, karena dengan bekal agama yang cukup saya berharap supaya nanti mereka tidak salah dalam melangkah.
Ternyata bekal itu tidak hanya penting untuk anak-anak saja, saya yang penulis pemula juga harus punya bekal yang cukup agar bisa melanjutkan kegiatan menulis ini. Membaca tulisan para gurusianer membuat saya semakin merasa kalau tulisan saya masih sangat jauh dari tulisan-tulisan mereka, baik dari segi konten, gaya bahasa yang digunakan maupun tata bahasanya.
Apa yang harus saya lakukan?. Tentunya saya harus punya bekal yang cukup. Saya pun mulai sering membaca tulisan-tulisan para gurusianer lainnya untuk menambah wawasan di samping bisa memberi ide tentunya. Setiap tulisan yang sudah dibaca mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sangat apik disusun dan sangat menarik untuk dibaca. Belum lagi judul dan masalah yang mereka angkatkan sepertinya sangat sederhana tetapi mampu melahirkan tulisan yang keren menewen. Saya pun kadang tak habis pikir kok bisa ya para gurusianer ini menulis sedemikian kerennya dari masalah yang kadang kita anggap sepele atau bahkan tidak pernah terpikirkan, dari mana ya mereka dapat ide brilian ini??. Emang luar biasa mereka semuanya dan patut diacungkan jempol.
Setelah puas membaca tulisan gurusianer, saya pun mulai menambah ilmu tentang penulisan yang benar, memang di awal menulis semboyan yang saya gunakan adalah yang penting menulis dulu, soal betul salahnya urusan belakangan he he he seperti iklan saja ya. Tapi prinsip itu tentunya tidak mungkin saya pegang terus menerus, karena bagaimanapun juga sebagai penulis pemula saya harus memperhatikan kaidah berbahasa yang benar dalam menulis, agar nantinya tidak ditemukan lagi banyak kesalahan dari tulisan yang saya tulis dan saya pun sering berkonsultasi dengan suhu saya di sekolah guru Bahasa Indonesia, meminta saran dan kritikan dari mereka terhadap tulisan yang sudah saya buat dan tentunya menanyakan cara penulisan yang masih dikeragui.
Dengan bekal rajin membaca dan terus belajar semoga nantinya tulisan saya bisa disukai dan digemari oleh orang lain.
#Small changes can make big difference
Baiti Jannati, 23 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lebih sehat bawa bekal
Terimakasih Bun, sukses selalu
Keren
Terimakasih Bun..sudah hadir.Barakallahu fiik. Salam kenal..
menurut saya memang lebih baik membawa bekal. kita bisa lebih tau apa yang dimakan oleh anakanak..kalau diluar kita tidak tau apakah makanannya pakai penyedap atau bahanbahan lainnya..
Semangat menyiapkan bekal ya Bun..Makasih sudah mampir. Barakallahu fiik..