khairina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tulisan sebagai pengantar fikiran

Tulisan sebagai pengantar fikiran

Berawal dari seringnya bercerita dalam pikiran dan hati sendiri, yang tak kunjung dapat tersampaikan secara kata-kata. Tak jarang pikiran ini terus hadir selama berhari-hari tiada henti dan jeda untuk ruang yang lain, aktifitaspun ikut terganggu oleh cerita yang tak kunjung reda bermain-main di dalam pikiran. Sungguh sangat ingin menuangkannya secara langsung baik dalam bentuk cerita tertulis ataupun kata-kata secara lisan. Semuanya itu hanya tinggal keinginan,pelampiasan secara kata-kata urung dilakukan dengan berbagai pertimbangan . Agar hal ini tidak menjadi energy negatife, sering sekali menuangkan dalam bentuk tulisan. Lagi-lagi tulisannya gagal menjadi sebuah tulisan yang sempurna, hanya dalam bentuk kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Hal ini terus berlangsung dari semenjak SMA sampai menjadi seorang ibu beranak 2, tak kunjung menjadi sebuah tulisan yang sempurna. Setiap pikiran bercerita, padahal sangat ingin menuangkan dalam bentuk tulisan agar menjadi sebuah karya dan pelampiasan fikiran yang positif. Waktu terus berjalan, sering sekali tulisan itu ditulisan dalam bentuk note dilayar hp. Karena cara itu mungkin yang paling mudah untuk dilakukan seorang ibuk yang memiliki anak bayi. Tetapi tetap saja masih dalam bentuk kalimat yang tidak lengkap, untuk terus memperbaharui kosakata menulis, sambil menjalani rutinitas menjadi seorang ibuk yang memiliki dua orang anak saya sempatkan untuk menfollow dan membaca-baca tulisan-tulisan ibu-ibu muda yang saya anggap sangat inspiratif dalam menjalani tugas sebagai seorang ibuk.

Pada akhirnya status sebagai ibu rumah tangga berubah menjadi seorang ibu Pekerja semenjak saya dinyatakan menjadi seorang CPNS kementerian agama, rekrutmen tahun 2018. Status seorang ibu tetap harus saya jalankan, Allah menambahkan amanah lain pada diri saya untuk menjadi seorang ibu pekerja di MTSN 2 Langkat. Banyak pengalaman yang saya miliki mulai dari tahap rekrutmen pegawai yang pada saat itu saya dalam kondisi baru saja melahirkan seorang putra sampai akhirnya saya harus ditempatkan sekitar dua jam dari domsiili saya tinggal. Hal ini semakin menambah keinginan saya untuk mencurahkan pikiran yang bercerita ke dalam sebuah tulisan. Alhamdulillah, gayung bersambut. Saya melihat sebuah postingan di group whatsapp sekolah tentang pelatihan sagusabu, hati saya berkata. Mungkin inilah waktu saya memulai mewujudkan mimpi saya yang sudah sangat-sangat lama menginginkan untuk memiliki sebuah tulisan lengkap, Dengan tanpa ragu saya mendaftar dan berharap setelah pelatihan nama saya sudah ada pada sebuah buku yang berjudul “Tulisan sebagai Pengantar Fikiran”

Khairina

Alumni Sagusabu Binjai 1

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post