Kaspul Anwar

Belajar sepanjang masa.. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bersyukur
Syukur terus!

Bersyukur

 

Bersyukur adalah kata yang sangat sering kita dengar. Bahkan kita dengar sehari-hari, sejak kecil. Orang tua sering berucap, bersyukur atas apa yang ada, supaya hidup lebih bahagia.

 

Bersyukur mudah diucapkan. Hanya saja, dalam penerapan, terkadang cukup susah. Perlu banyak latihan dan pembiasaan. 

 

Bersyukur saat lapang dan saat sempit. Bersyukur saat lapang adalah saat Allah SWT memberikan kita kelapangan hati dan kelapangan rezeki. Bersyukur saat sempit adalah saat kita ada masalah. Masalah adalah sesuatu yang terjadi yang tidak sesuai dengan selera kita.

 

Akhir-akhir ini, seiring berbagai masalah yang terjadi di sekitar kita, di negara kita, bahkan di dunia secara umum, banyak dari kita yang dirundung kesedihan. Kesedihan sering membawa kepada ketidaksyukuran. Padahal, sejatinya, syukur harus selalu ada. Bagaimananpun keadaannya, harus bersyukur. Seharusnya.

 

Ada cerita, seorang pergi ke pasar. Membawa uang 100 ribu. Pecahan 20 ribu sebanyak 5 lembar di kantong. Ketika sampai di pasar, dia baru sadar bahwa uangnya tercecer 20 ribu selama di perjalanan. Akibatnya, sisa uangnya hanya 80 ribu. 

 

Perasaan apa yang hadir di hati orang tersebut? Jawabannya kemungkinan besar adalah sedih, karena kehilangan 20 ribu. Uang 20 ribu yang hilang cukup buat makan satu porsi, beli sayur atau ikan secukupnya. Yaa, begitulah, sifat kita sebagai manusia.

 

Hanya saja, perasaan apa yang seharusnya dihadirkan saat kondisi seperti itu? 

 

Seharusnya, yang dihadirkan adalah syukur. Tetap bersyukur. Syukur yang hilang hanya 20 ribu, masih ada 80 ribu. Yang 80 ribu ini yang difokuskan di hati dan terus disyukuri. Tujuannya, agar hati menjadi tenang, sambil berdoa mudahan yang hilang 20 ribu akan diganti oleh Allah SWT dengan ganti yang lebih baik. 

 

Harusnya Seperti itu. Hanya saja perlu latihan dan pembiasaan yang terus menerus dalam menata hati seperti ini.

 

Banyak janji Allah SWT di dalam Al Qur'an yang berkaitan dengan syukur. Misalnya, bila bersyukur, maka Allah akan menambah nikmatNya kepada kita. 

 

Surah Ibrahim, Ayat 7

 

لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٞ

 

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

 

Adapun hakikat syukur, ternyata bukan untuk Allah SWT, akan tetapi adalah untuk kita. Iya, untuk kita. Semakin kita bersyukur, semakin banyak hasil syukur yang kita dapatkan. Sesungguhnya, Allah SWT Mahakaya dan Maha Terpuji. Kita yang butuh Allah SWT.

 Bersyukurlah! Karena syukur itu untuk kita sendiri, bukan untuk Allah.

 

Surah Luqman, Ayat 12

 

أَنِ ٱشۡكُرۡ لِلَّهِۚ وَمَن يَشۡكُرۡ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٞ

 

"Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”

 

Perintah bersyukur juga Allah tempatkan sesudah perintah berdzikir dan sesudah perintah makan makanan yang baik.

 

Surah Al-Baqarah, Ayat 152

 

فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ

 

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku"

 

Surah Al-Baqarah, Ayat 152.

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ

 

"Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya".

 

Sudah sepatutnya, kita terus bersyukur. 

 

Caranya, pertama dengan yakin bahwa apa-apa yang kita peroleh adalah karena karunia Allah SWT, bukan karena kita. Jabatan, harta, ilmu, dan sebagainya adalah karunia Allah SWT.

 

Surah An-Naml, Ayat 40

 

 هَٰذَا مِن فَضۡلِ رَبِّي لِيَبۡلُوَنِيٓ ءَأَشۡكُرُ أَمۡ أَكۡفُرُۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيّٞ كَرِيمٞ

 

"Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya, Mahamulia".

 

Kemudian, kita hendaknya selalu memuji Allah SWT. Ucapkan "Alhamdulillah", untuk segala keadaan. Kita hendaknya selalu melihat sisi positif dari segala yang terjadi. Selalu yakin ada hikmah di segala keadaan.

 

Terakhir, kita memanfaatkan apa-apa yang Allah SWT berikan untuk kebaikan dan kemaslahatan orang lain. Menjadi orang yang bermanfaat dengan karunia yang Allah SWT berikan.

 

Mudahan kita bisa menjadi hamba Allah SWT yang senantiasa bersyukur. Bersyukur saat lapang dan bersyukur saat sempit. Amiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wah...tulisan ini makin menginspirasi saya, Ditunggu tulisan berikutnya ya....

05 Jun
Balas

Alhamdulillah pak..

06 Jun

InsyaAllah

06 Jun

Salam literasi pak, dan tetap semangat dalam berkarya.Salam SOGELSIPASSO (sopo gelem sinau pasti iso).

05 Jun
Balas

Salam pak.. semoga bisa terus menulis..

06 Jun
Balas



search

New Post