Kasiyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Balada Gadis Desa

Balada Gadis Desa

Bagian ke-65

Oleh : Kasiyati

Tantangan Hari ke-100 Tulisan ke - 150

#TantanganGurusiana

Suasana hari Minggu pagi, matahari sangat cerah memancarkan sinarnya, langit biru tanpa sedikitpun mendung yang menyelimutinya, udara desa sejuk sepoi-sepoi tanpa bisingan uap kendaraan bermotor, , suasana sepi sesepi hati Ani pagi ini. Sendiri dirumah kontrakan setelah pindah dari rumah Pak Akhmal. Sebuah rumah yang begitu luas di mana pemiliknya sudah meninggal bertahun -tahun yang lalu, pohon mangga yang besar dan kokoh di halaman rumah membuat suasana rindang rumah ini, tapi agak sedikit kelihatan angker karena bangunan rumah ini termasuk bangunan kuno. Si cantik Feni tidak menunjukkan batang hidungnya, biasanya dihari libur seperti ini dia selalu setia menemani Ani.

Ingin buat masakan, tapi yang makan sendirian, tanggung lebih baik beli saja di warung mak Ijah yang tak jauh rumah kontrakannya.

Disaat sendiri seperti ini bayang-bayang Reno selalu hadir, namun Ani berusaha membuangnya jauh-jauh. Biarlah tenggelam bersama berlalunya waktu, begitu gumam Ani dalam hati.

Dibuka album kecilnya, berisi kenangan-kenangan semasa SMA dan kuliah. Satu demi satu album itu dibukanya, dicermatinya, membawa cerita tersendiri disetiap lembarnya bagi Ani . Si Agus pendiam tapi jahil, Si Dody periang tapi mudah tersinggung, Si Febri idolola paling ganteng terkenal sebagai play boy, Si cantik Vio yang periang banyak disukai cowok namun dia sangat cuek banget, Si Nina yang punya otak brilian terkenal pandai dikelas dan selalu jadi harapan teman -teman sekelasnya ketika ulangan, Si Rudi anak yang agamis diam -diam suka berkirim surat untuknya mengungkapkan kekaguman padanya dan hampir lulus baru menyampaikan isi hati untuknya. Semua sudah terlambat, karena cinta Ani telah tertambat untuk Reno. Dan entah di mana dia sekarang, tapi hari ini semua itu tinggal kenangan tanpa harapan. Disaat lamunannya menerawang jauh ke awang-awang , terdengar ketukan pintu.

"Assalamualaikum," terdengar seseorang datang dan suara itu tidak asing bagi Ani.

"Waalaikumsalam," jawab Ani , siapa ya kayak pernah kenal suara itu, kata Ani lirih.

Sambil berjalan menuju pintu.

Alangkah terkejutnya Ani setelah menyaksikan seseorang yang datang.

Bersambung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren pisan ibuk,,, ditunggu kelanjutan kisahnya,,, Sukses selalu

22 Jun
Balas

Trimakasih...doa yang sama untuk njenengan sekeluarga

23 Jun
Balas



search

New Post