Kasim.

Nama saya Kasim. Jenis kelamin laki - laki. agama islam, status sudah kawin. Anak 2 laki - laki semua. TTL :Boyolali 3 April 1969. Pekerjaanku guru. Alamat Desa...

Selengkapnya
Navigasi Web

KOMITE DAN DEWAN GURU NYEKRUP.

Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah tahun yang sangat suram bagi SDN 03 Limbangan, Kecamatan Ulujami, Pemalang. Pada saat PPDB sekolah kami hanya mendapatkan 22 siswa. Terdiri dari 17 laki - laki dan 5 perempuan. Pada bulan Juli 2017 pertengahan ada tambahan satu murid dari daerah Lampung anak kelas 2 berjenis kelamin perempuan. Seketika itu kami sangat sedih mengingat sekolah kami guru Wiyata Bhaktinya 6 dan penjaga wiyata bhakti 1. Jumlah semua guru PNS dan Non PNS berjumlah 13 orang. Kami ketakutan sendiri jika jumlah murid kami dari tahun ke tahun terus merosot. Hal ini sangat beralasan karena kami harus membiayai 7 orang tenaga wiyata bhakti yang setiap bulannya harus mengeluarkan anaggaran untuk honor sebesar 2500000 ( Dua juta lima ratus ribu rupiah). Jumlah murid kami saat itu 155 anak, setiap tri wulan kami terima dana BOS 24.800.000 ( Duapuluh empat juta delapan ratus ribu rupiah. Anggaran itu sangat minim mengingat pengeluaran tidak hanya untuk membiayai guru wiyata bhakti, namun banyak sekali pembiayaan baik untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal. Kami selalu berpikir bagaimana agar sekolah kami mendapatkan murid yang banyak tapi berkualitas. Sempat kami mengalami ketakutan yang berlebih, sehingga tahun itu kami sempat tidak bersemangat. Tahun pelajaran 2017/2018 pun akhirnya berakhir. Sebelum berakhrnya tahun pelajaran itu oleh pengawas kami disodori permendikbud no 75 tahun 2016 tentang Komite sekolah. Kemudian permendikbud itu kami pelajari dan pada bulan Desember 2017 sekolah membentuk Komite baru dengan semangat baru. Perlu diketahui bahwa Komite Sekolah kami sebelumnya sangat tidak aktif dalam membantu kemajuan sekolah. Sehingga dari tahun ketahun komite selalu stagnan tak ada pergerakan sama sekali. Seakan Komite sekolah hanya sebuah perkumpulan orang tua siswa yang tak berarti sama sekali. Kemudian pada bulan Desember 2017 sesuai arahan dari Kepala Dinan Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang melalui surat edarannya, kami bentuklah Komite yang baru dengan semangat baru. Karena anggota Komite versi kali ini guru -guru SD kami tidak diperkenankan masuk menjadi anggota Komite sekolah. Hal ini bertujuan agar ruang gerak Komite sekolah lebih leluasa dan lebih bebas dalam mengimplementasikan program - program Komite yang akan datang. Kami kumpulkanlah seluruh orang tua siswa bermusyawarah memilih anggota Komite sekolah yang baru. Berdasarkan aturan itu anggota Komite sekolah maksimal berjumlah 15. Namun kami sepakat hanya memilih 9 orang. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( ADART) Komite sekolah. Bulan Mei 2018 mulai rapat Komite bersama dengan Dewan Guru. Dalam rapat tersebut disepakati bahwa Komite sekolah sekuat tenaga membantu berbagai program sekolah, termasuk PPDB. Kami mengutarakan berbagai program sekolah salah satunya PPDB. Alhamdulilah Komite menanggapi sangat antusias. Hal ini terbukti bahwa pada tahun pelajaran 2018/2019 SD kami mendapat 54 murid. Namun karena umurnya ada yang tidak memenuhi syarat, maka ada 4 anak kami sarankan untuk kembali ke TK. Awalnya kami pesimis akan dapat murid yang banyak. Namun berkat kerjasama sekolah dengan Komite sekolah dapat murid banyak. Meskipun dengan banyak murid kami cukup kewalahan, tapi kami senang, karena akhirnya kami bisa bekerjasama dengan komite sekolah dengan baik. Pengalaman ini sangat berharga bagi sekolah agar sekolah dapat bekerjasama dengan komite sekolah. Yang paling penting adalah transparansi harus dtegakkan, terutama dalam hal anggaran sekolah dan kegunaannya. Sebenanrya komite sekolah itu tidak menuntut yang macam - macam dan tak akan macam - macam asalkan sekolah bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Insa Allah mereka akan membantu sekolah scara maksimal. Maka pesan kami pada seluruh sekolah dan stakholder dibidang pendidikan, jangan sungkan - sungkan untuk selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan komite sekolah dalam berbagai hal terutama yang menyangkut masalah pendidikan anak didik mereka. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. AAmiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post