Kasim.

Nama saya Kasim. Jenis kelamin laki - laki. agama islam, status sudah kawin. Anak 2 laki - laki semua. TTL :Boyolali 3 April 1969. Pekerjaanku guru. Alamat Desa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Drumband, kau membuat SDku dikenal banyak orang.

Drumband, kau membuat SDku dikenal banyak orang.

A. Latar Belakang

SDN03 Limbangan UPPK Ulujami dulu tidak mengerti tentang musik drumband. Padahal musik itu sering kali dilihat manakala ada kegiatan seperti karnaval HUT RI, Barekan ( sebuah acara sedekah laut di daetrh Pantura Jawa ), ulang tahun, dan lain - lain. Anak - anak sangat awam tentang musik itu. Namun bukan berarti mereka tidak bisa memainkan alat musik drumband. Ternyata sejak saya bertugas di sekolah itu sebagai Kepala Sekolah per 3 Juni 2016, anak - anak mulai saya perkenalkan drumband sebagai kegiatan ekstra kurikulernya. Orang tua dan anak - anak sangat antusiasmengikuti kegiatan ekstrakurikuler drumband. Bahkan ketika anak - anak latihan, banyak orang tua meeka yang menonton. Begitu antusias sambutan anak dan orang tua mengenai hadirnya musik drumband di sekolah itu. Sayapun merasa kagum dan terharu melihatnya. Sungguh sangat tidak saya duga sebelumnya. Latihan dimulai pada bulan September 2016. Untuk mempercepat agar anak cepat menguasai lagu - lagu yang akan diajarkan, awalnya saya mengundang pelatih dari luar. Karena guru - guru SDN 03 Limbangan tidak ada yang bisa mengajarkan tentang cara memainkan alat musik tersebut. Pelatih musik dan pelatih mayoret dan colourgard segera melatih anak kelas IV s.d. Kelas VI. Alhamdulilah latihan berlangsung sudah dua bulan. Ternyata begitu cepat anak - anak menguasai musik dan lagu. Waktu itu sebanyak lima lagu sudah mereka kuasai. Tak disangka anak - anak sudah benar - benar menguasai setiap lagu yang diajarkaan.

B. Setrategi Pemecahan masalah

Sangat tidak mudah untuk membuat anak benar - banar faham cara memainkan alat musik tersebut dengan baik dan benar. Maka agar anak - anak benar benar mengerti tentang alat musik drumband, terlebih dahulu saya perkenalkan jenis - jenis alat musik dan nama alat tersebut serta cara meemainkannya. Halini sebagai dasar agar anak mengenal lebih dalam tentang alat musik tersebut sebelum memainkannya. Tak kenal maka tak sayang. Pepatah itu benar adanya. Satu persatu nama - nama alat mulai dikenal antara lain stik mayoret, orgen, dan perangkatnya, glogenspiel ( Balera), snar drum, bas drum, trovel, colour gard dan cymbal. Begitu juga cara memainkannya. Latihan terus dlakukan setiap hari Jumat. Agar mudah mengkoordinir guru - guru pendampng saya libatkan. Disamping itu agar guru - guru mulai ikut berlatih sehingga kelak mereka bisa meneruskan estafet kepelatihan jika Kepala Sekolah suatu saat mendapat mutasi ke sekolah lain. Sehingga kelangsungan kegiatan ekstra kurikuler drumband berjalan terus. Berangsur - angsur anak mulai terampil memainkan alat musik tersebut. Pada bulan ke empat 10 lagu sudah mereka kuasai.

C. Alasan Pemilihan setrategi

Setiap orang memiliki cara / setrategi berbeda untuk memecahkan suatu masalah. Begitu juga alasannya pun berbeda - beda. Sepertiyang sudah saya sampaikan di atas bahwa tak kenal maka tak sayang. Alasan saya memilih setrategitersebut pada intinya anak sejak lahir sudah memiliki potensi / bakat musik secara terpendam. Bagi saya tidak ada yang tidak bisa dikerjakan. Semua bisa dikerjakan asalkan memiliki niat yang tulus, punya kemauan, motivasi, dan kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Jika kita memiliki kemampuan untuk menggali potensi pada diri anak, maka saya yakin suatu saat potensi anak akan muncul dengan penuh keyakinan. Hal ini terbukti dalam emapt bulan anak sudah dapat menguasai 10 lagu. Hal ini mencengangkan banyak orang. Apalagi bulan ke lima dan seterusnya anak - anak sudah mendapat tawaran main drumband di sebuah acara ulang tahun anak orang tua siswa. Meskipun waktu itu tidak diberi honor. Namun suatu kebanggaan tersendiri jika kita dipercaya oleh orang lain karena kita memiliki bakat memainkan drumband. Dari situlah SDN03Limbangan mulai dikenal oleh banyak orang.

D. Hasil atau dampak yangdicapai.

Sejak awal saya sudah punya keyakinan bahwa setiap anak memiliki potensi yang jika dikembangkan maka akan muncul bibit - bibit seniman yang handal dimasa depan. Hal ini terbukti bahwa anak cepat sekali menguasai 10 lagu hanya dalamkurun waktu 5 bulan. Saya dengar di sekolah lain dalam 5 bulan baru bisa menguasai maksimal 3 lagu. Namun ibarat pesawat supersonik anak - anak kami ternyata memiliki kemampuan yang supercepat. Sehingga mulailah anak - anak sering disewa oleh lembaga keagamaan, orang tua, instansi pemerintah untuk mengiringi suatu acara yang mereka selenggarakan. Suatu anugerah dan kebanngaan tersendiri jika sekolah sudah mulai dikenal baanyak orang. Dan yang membuat kami kagum adalah ketika pada tanggal 17 Agustus 2017 pada suatu lomba yang diadakan oleh panitia hari besar HUT RI ke 72 tingkat kecamatan, peserta drumband SDN 03 Limbangan mendapat juara pertama. Suatu awal pencapaian yang sangat membanggakanmeskipun baru kejuaraan tingkat kecamatan. Anak - anak yang tadinya hanya sebagai penonton sekarang sudah bisa ikut berkiprah memajukan sekolah lewat kegiatan drumband.

E. Kendala yang dihadapi

Bukan perkara yang mudah sebuah sekolah yang hanya memiliki173 siswa dengan dana BOS Rp 800.000 peranak pertahun bisa memiliki seperangkat alat musik drumband beserta asesoris termasuk kostumnya. Harga satu set alat drumband waktu itu saya beli dari perusahaan alat drumband di Batang Jawa Tengah seharga Rp 16.000.000 ( enambelas juta rupiah ). Terdiri dari 1 set orgen, 2 stik mayoret, 6 balera, 6 snar drum, 3 bas drum, 1 trovel, 1cymbal, dan 12 colourgard. Disamping itu saya masih harus memenuhi kostum sejumlah 40 kostum. Sementara uang BOS pertriwulan hanya keluar Rp 27.000.000. Jika uang dalam 1 triwuln digunakan semua untuk membiayai drumband pasti tidk boleh. Itulah kendala yang sangat berat yang harus segera diselesaikan. Perkiraan biaya kostum pemain drumband meliputi topi, pakaian, dan sepatu peranak mencapai 180.000 x 37 = 6660000. Untukmembiayai mayoret 3 anak x 800000 =2.400.000.Total biaya kostum seluruh pemain adalah Rp 9.060.000. Darimana mencari uang begitu besar itu? Sementara dana BOS hanya sedikit pertriwulannya. Saya yakin kalau saya tidak memiliki kemauan, kemampuan dan motivasi yang tinggi pasti gagal ditengah jalan. Disamping itu tidak semua guru bulat mendukung diadakannya ekstrakurukuler drumband dengan argumen yang mereka kemukakan.

F. Faktor Pendukung

Ketika saya melontarkan pertama kali tentang ide bahwa sekolah akan menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler drumband pada tahun pelajaran 2016/2017 sebagian besar orang tua dan komite sekolah sangat mendukung rencana tersebut. Bahkan mereka siap membantu ikut membiayai kostum pemain drumband muali dari topi, pakaian, dan sepatu serta asesoris lainnya dengan cara iuran. Pada saat itu saya hanya minta Rp 50.000 per orang tua siswa. Musyawarah dipimpin oleh Ketua Komite sekolah membahas tentang besaran sumbangan sukarela tanpa paksaan sebesar Rp 50.000. Alhamdulilah semua orang tua menyetujuinya. Meskipun masih kurang Rp 410000, pihak sekolah siap menanggung dengan menggunakan dana insidental. Tak lupa saya menyampaikan rencana pendirian drumband kepada Pengawas Sekolah dan kepada Kepala UPPK. Alhamdulilah mereka mndukung program Kepala Sekolah tersebut.

G. Alternatif Pengembangan

Untuk mengembangkan kegiatan drumband ini sekolah selalu berusaha untuk melobi pada pihak - pihak instansi untuk mempromosikan keberadaan drumband SDN 03 Limbangan baik lewat surat maupun secara lesan. Cara ini sangat efektif dalam mengembangkan drumband SDN 03 limbangan. Ke depan drumband SDN 03 Limbangan bisa menambah peralatan, agar saat pentas lebih meriah. Juga menambah asesoris pada masing - masing alat. Guru juga saya tekankan untuk selalu mengikuti kegiatan latihan drumband agar guru juga memiliki bekal dalam mengembangkan musik drumband khususnya SDN 03 Limbangan.

H. Kesimpulan

Dari beberapa uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa pada intinya anak memiliki suatu potensi yang jika dikembangkan akan muncul bibit - bibit unggul dalam berbagai bidang, khususnya bidang seni musik. Namun untuk menggali potensi siswa diperlukan guru yang memiliki kemauan, motivasi, dan kemampuan serta keterampilan (skil) khusunya dalam bidang musik. Tanpa guru memiliki skil tersebut mustakhil dapat menggali potensi musik pada diri siswa. Jadi potensi oakan muncul jika cara menggalinya benar.

I. Rekomendasi

ide sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post