Kunci
90. Kunci
Kurang lima menit lagi jarum jam menunjuk angka tiga sore. Tanda Nisa dan kawan-kawan kembali ke rumah. Mereka telah menutup laptop. Tas dan barang bawaan telah disiapkan. Mereka menyiapkan aplikasi absen di gawai masing-masing. Begitu waktu menunjuk pukul tiga tepat, mereka foto selfi di aplikasi gawai masing-masing. Demikian juga dengan Nisa.
Jarak rumah Nisa dengan tempat kantor tergolong sangat dekat. Lebih kurang satu kilo meter saja. Tiap hari, ia selalu membawa tas ransel dan kunci rumah. Biasanya ia meletakkan kunci itu di lekukan stir motor. Tak sampai lima menit, ia sudah sampai di rumah. Ia membuka pintu pagar rumahnya sendiri sebab di rumah Nisa terdapat 9 orang yang tinggal. Keluarga Nisa ada 3 orang, seorang adik, dan 5 ponakan dari Nisa dan suami. Makanya mereka selalu membawa kunci sendiri-sendiri. Ia pulang bersamaan dengan ponakannya. Namanya Ari. Ia baru pulang sholat azar di mushollah. Setelah membuka pintu, ia langsung masuk rumah.
Nisa masuk kamar untuk meletakkan tas. Ia mengambil gawai untuk membaca artikel atau sekadar menonton youtube. Di tengah bermain gawai, ia baru ingat kalau belum mengamankan gawainya. Ia kembali ke motornya. "Lho kunciku kok tidak ada, Ri," katanya pada Ari. Nisa langsung menelepon OB sekolah. Ia duduk di kursi tamu sambil menunggu kabar dari OB. Setengah jam kemudian, Ari menyerahkan kunci yang dimaksud Nisa. Ari mengatakan bahwa kuncinya dibawa oleh Alfi. Nisa menyangkal. Ia baru sadar bahwa yang membuka pintu pagar dirinya. Berarti tadi kunci masih melekat di gembok pintu. Nisa cengar-cengir sendiri bila mengingat kejadian itu.
Surabaya, 31 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jangan diulang lagi lupanya yaa hihi..... Tapi saya juga pernah begitu. Buka pintu, eh kuncinya lupa ga diambil lagi
Pentigraf keren Bunda Yani. Sehat dan bahagia selalu bersama keluarganya yaaa
Kereen pentigrafnya bu
Pentigraf yang luar biasa Bunda. Lanjut master pentigraf
Sm seperti sy bunda.. sy jg pelupa
Keren pentigrafnya bucan, salam sukses
Moga ini tidak membuat kehilangan ya
Keren pentigrafnya Bu Karyani, Rupanya Nisa sedang gagal fokus ya.
Pentigraf keren Bunda Yani. Sehat dan bahagia selalu bersama keluarganya nggih
Pentigrafnya keren Bun, semoga selalu sehat dan sukses.
Pentigrafnya keren Bu. Salam sukses selalu.
Pentigrafnya keren. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda.