MENYANYI DIRI DALAM PUISI
MENYANYI DIRI
“lockdown”
bagaimana ini
keramaian disepikan
jamaah dimunfaridkan
sekolah dirumahkan
“Social Distancing”
ini bagaimana
rapat dilonggarkan
dekat dijauhkan
penuh disedikitkan
“Stay at home”
bagai ini
kembali ke rumah
kembali ke awal
kembali ke dasar
kembali menyepi
kembali ke hakikat diri
ini bagai
menuju titik nol
menuju perubahan selanjutnya
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
kita harus diceraikan saat bersatu..dan bersatu membuat kita menjadi lemah..he..he., salam balik
tapi bersatu dengan Mas @Eko di sini, saya menjadi tidak lemah....salam silaturahim juga...
ha..ha., menyanyi puisi sdan sendiri, artinya menghibur diri ha.he., salam hormat