KESEMPATAN UNTUK BERBUAT BAIK
Seorang penjaga toko sedang melayani pembeli yang kebetulan saat itu sedang ramai,betapa senangnya dia saat melihat keranjang-keranjang penuh dengan belanjaan.
Dia berharap agar tokonya ingin selalu ramai dan agar mendapatkan banyak penghasilan.
Pada saat ia lagi sedang menghitung uang pembeli yang lagi sedang berbelanja, ia mendapati bahwa uang pembayaranya itu lebih,
Tampaknya si pembeli tidak menyadari bahwa uang yang di berikanya ternyata kelebihan.
Nah, ada kesempatan bagi penjaga toko untuk mengambil uang kelebihan itu dan mengatakan pada pembeli bahwa uangnya pas.
Namun ada yang berbisik di dalam hatinya saat itu bahwa setiap manusia memiliki dua kesempatan yaitu, ada kesempatan untuk berbuat baik atau kesempatan untuk berbuat jahat, ada kesempatan untuk berbuat kejujuran atau kesempatan untuk bernuat kecurangan, pilihan itu ada di tangan kita.
“Setiap manusia sudah memiliki berkatnya tersendiri.
Jangan mengambil apa yang bukan menjadi hak mu.
Saat kau mengambil berkat milik orang lain,
Sesungguhnya kau telah mengurangi berkatmu sendiri.”
Pada akhirnya, dengan mantab si penjaga toko berkata,
“Uang ibu kelebihan, ini saya kembalikan...”
Apa yang terjadi setelah dia mengambil suatu tindakan yang jujur, ada rasa damai, suka cita dan kelegaan yang luar biasa di dalam hatinya.
Mungkin disaat dia melakukan ketidak jujuran tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.
Namun hati nuraninya berbicara bahwa itu tidak baik dan juga ia percaya bahwa TUHAN selalu mengawasi setiap garak-geriknya.
Manusia tidak dapat mengukur seberapa besar kejujuran kita.
Manusia tidak bisa melihat seberapa besar celah kita untuk berbuat jahat,.
Namun ada sepasang mata yang selalu mengawasi kita setiap perbuatan kita yaitu mata TUHAN.
Ada 2 macam KESEMPATAN di dalam dunia ini:
1. Ada KESEMPATAN untuk BERBUAT JAHAT.
2. Ada pula KESEMPATAN untuk BERBUAT BAIK,.
Semua itu sudah menjadi pilihan bagi kehidupan kita.
Saat kita memilih KESEMPATAN untuk BERBUAT JAHAT, maka kita sedang bersiap untuk menabur benih-benih kejahatan dan tuaiannya pun adalah jahat.
Namun saat kita memilih KESEMPATAN untuk BERBUAT BAIK, maka kita sedang bersiap untuk menabur benih-benih yang baik dan benih-benih itu akan tumbuh subur,
sehingga kita menuai berkat yang melimpah di kemudian hari
Marilah kita senantiasa hidup di dalam kejujuran dan selalu berbuat baik supaya hidup kita tenang dan mengalami berkat-berkat yang luar biasa dari Tuhan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar