#TantanganGurusiana

Tantangan hari ke - 23 "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.... Innalillahi wa inna ilaihi rajiun....Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.... Telah berpulang ke rahmatullah, salah seorang hamba Allah, yang bernama si fulan binti fulen yang beralamat di jalan sekian nomor sekian." Begitulah isi pengumuman yang di umumkan di mesjid atau surau setiap kali ada makhluk yang bernama manusia meninggalkan dunia ini. Maksud dari pemberitahuan tersebut adalah agar muslim yang masih diberi kesempatan hidup dapat menunaikan fardhu kifayah terhadap muslim yang lainnya yang telah bertitel jenazah. Fardhu kifayah tersebut di antaranya: memandikan, mengafani, menyalati, dan menguburkan. Sangat dianjurkan bagi kita untuk melayat ke rumah duka, agar kita tersadar bahwa suatu saat nanti, cepat atau lambat kita juga akan menghadap Ilahi Rabbi. Tidak ada satupun yang bernyawa di muka bumi ini kekal, semua akan merasakan yang namanya "KEMATIAN." Jika Allah telah menentukan waktu kematian seseorang, maka waktu itu akan terjadi dengan tepat, tidak maju ataupun mundur. "Apabila telah tiba waktunya yang ditentukan bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya." (QS. An-Nahl : 61) Tidak ada satu pun di muka bumi ini yang diciptakan oleh Allah yang tidak merasakan mati, bahkan malaikat pencabut nyawa pun nanti akan merasakannya. Kecuali hanya Allah yang kekal dengan sifat Baqa'. "Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS. Ar-Rahman : 26-27) Dengan selalu mengingat bahwa kematian bisa datang kapan saja, hendaknya kita selalu mendekatkkan diri dengan Allah. Selama masih diberikan kesempatan hidup, tidak ada salahnya memperbaiki diri dan memperbanyak amal ibadah untuk bekal kehidupan yang Sesungguhnya, yaitu kehidupan setelah kematian. BNA, 20 Februari 2020