jupagni

Penghulu KUA Kec.Padang Panjang Barat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Taushiyah Takziyah

Taushiyah Takziyah

Kemarin malam saya pergi takziyah ke rumah salah seorang teman. Ayahnya meninggal beberapa hari sebelum lebaran. Karena suasana masih pandemi Covid-19, kami sengaja tidak memberitahukan kepada banyak orang tentang waktu takziyah. Kalua saja disampaikan melalui WhatsApp atau media social lainnya maka jumlah yang hadir nantinya terlalu banyak. Oleh karena itu, kami hanya datang ke rumah duka sekitar 6 orang.

Kesempatan untuk pergi takziyah baru kemarin terwujud karena menunggu waktu yang bersangkutan pulang dari kampung. Ayahnya meninggal di kampungnya di Sibolga dalam usia 83 tahun. Sebelumnya sudah mengalami sakit selama lebih kurang dua bulan.

Mengawali kegiatan takziyah, pengantar disampaiakn oleh salah seorang teman. Dalam pengantarnya dia membacakan surat Ibrahim ayat 40-41, sebagaimana di bawah ini.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ رَبَّنَا اغۡفِرۡ لِىۡ وَلـِوَالِدَىَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ يَوۡمَ يَقُوۡمُ الۡحِسَابُ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (Qs. Ibrahim : 40-41)

Ayat ini berisi doa untuk diri sendiri, untuk anak cucu dan untuk orang tua serta untuk orang-orang beriman. Permohonan ampun dalam doa ini sangat penting untuk diulang-ulang dan doa ini sudah mencakup semuanya.

Acara takziyah dilanjutkan dengan mendengarkan taushiyah dari salah seorang guru kita, yaitu al-Ustadz Drs. H. Abizar Lubis, M.Ag. uraian takziyah diawali dengan pembahasan mengenai bagaimana kita membiasakan membaca kalimat tahmid yang sesuai dengan Hadis Saw.supaya menjadi bernilai ibadah. Rasulullah biasanya membaca kalimat tahmid seperti ini

إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

Bacaan ini terdapat hadis riwayat Muslim, Abu Daud dan Imam Ahmad. Menurut sebagian ulama, lebih baik kita membaca tahmid yang sesuai dengan hadis dripada kita buat dan kita susun sendiri.

Selanjutnya beliau menyampaikan pesan-pesan takziyah dengan landasan surat Ali Imran ayat 185.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (Qs. Ali Imran : 185)

Manusia terdiri dari jasmani dan ruhani. Jasmani tidak akan ada artinya apabila tidak ada ruhani. Di saat ruh telah meninggalkan jasad maka jasad akan menjadi rusak dan tidak akan berfungsi lagi. Jadi inti dari kehidupan manusia terletak pada ruhnya. Apa yang kita banggakan dengan jasad ini karena setelah jasad ditinggalkan oleh ruh maka jasad akan rusak.

Ruh ini memang ajaib, ruh ada awalnya tetapi kita tidak tahu kapan berakhirnya keberadaan ruh ini. Di saat orang meninggal dunia, ruhnya tidak mati tapi keluar dari jasadnya. Ruh saat orang meninggalkan ia akan berbaicara tapi tidak didengar oleh manusia. Makhluk selain manusia dapat mendengarnya. Itulah makanya mayat yang diazab didalam kuburan dapat didengar oleh binatang.

Ketika seorang mukmin meninggal dunia dianjurkan supaya cepat diselenggarakan jenazah. Karena pada dasarnya ruhnya sangat mengharapkan pertemuannya dengan Rabnya. Ruh orang beriman rindu bertemu dengan Allah Swt. Ruh orang beriman akan keluar dari jasadnya dengan sendiri. Sementara ruh orang yang jahat akan dipaksa keluar sehingga sakratul mautnya sangat beragam dan tragis.

Uraian selanjutnya yang sangat menarik adalah bahwa pengungkapan surga di dalam nash biasanya diiringi oleh amal shaleh. Amal shaleh bukan ibadah. tapi merupakan aktivitas dan perbuatan-perbuatan di luar ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasul Saw. Menurut ulama, sebuah amalan yang dikerjakan jika tidak memenuhi dua unsur ini tidak akan diterima.

Betapa pun ikhlasnya sebuah pekerjaan tapi tidak sesuai dengan sunnah Rasul Saw, tidaklah akan diterima. Demikian juga sebuah amalan walaupun sesuai dengan sunnah Rasul Saw.tapi tidak dilakukan dengan ikhlas maka tidak akan diterima. Amalan-amalan seperti ini nanti akan menghujat pelakunya di hari kiamat.

Kemudian buya Abizar Lubis juga menyampaikan bahwa musibah itu memang berat, apalagi jika yang meninggal adalah orang tua kita. Sehari dua hari belum terasa, tapi setelah berlalu satu minggu dua minggu dan seterusnya akan lain rasanya. Di saat itu akan terasa beratnya, kehilangan orang tua. Di sinilah diuji kesabaran kita karena kehilangan orang tua.

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّـهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Dan sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut dan rasa lapar, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira untuk orang-orang yang bersabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rojiun (sesungguhnya kami itu milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)(QS. al-Baqarah : 155-156)

Tugas kita sebagai seorang anak terhadap orang tua yang sudah meninggal dunia tentu mendoakannya setiap saat. Setiap hari dan setiap sesudah shalat fardhu kita biasakan untuk mendoakan orang tua. Di antara doa yang dibaca adalah doa yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadis Nabi Saw. Di antara doa tersebut adalah :

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا

“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelaskasihlah kepada mereka berdua seperti mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil.”

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah kedua orang tuaku. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, bersihkanlah kedua orang tuaku dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah kedua orang tuaku dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran. Dan gantilah tempat tinggalnya dengan tempat tinggal yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya juga. Masukkanlah kedua orang tuaku ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.”

Dan banyak lagi doa-doa yang bisa dibaca dan diamalkan untuk orang tua. Doa tidak harus dalam Bahasa Arab, tapi juga dapat dilakukan dalam Indonesia atau Bahasa Daerah. Bahkan kalua dapat dalam berdoa tersebut disebutkan nama orang yang didoakan dan disertai dengan kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan.

Demikianlah beberapa pointer yang dapat disampaikan dari acara takziyah. Semoga ada manfaatnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, uraian ini mengingatkan kita supaya selalu ingat kepada kematian, dan dalam kehidupan ini harus selalu senantiasa alqur'an dan sunnah sebagai dasar pijakan, sekalipun baik urusan yang kita kerjakan tapi kalau bertentangan dengan kedua dalil di atas tetap saja tidak ada kebaikan dan kemaslahatan didalamnya, sekali lagi mantap.

05 Jun
Balas



search

New Post