jupagni

Penghulu KUA Kec.Padang Panjang Barat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMAKNAI KEBERKAHAN DALAM AL-QUR'AN

MEMAKNAI KEBERKAHAN DALAM AL-QUR'AN

Kita sering mendengar bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Pada bulan ini banyak sekali keutamaan dan kabaikan di dalamnya. Sebagai seorang yang beriman kita dianjurkan untuk mendapatkannya. Pada pertemuan Ramadhan bersama keluarga malam ketiga ini kita akan membahas tentang makna dari keberkahan.

Allah Swt berfirman :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُون

Artinya :Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan (QS.al-A’raf: 96).

Di dalam ayat di atas syarat mendapatkan berkah itu adalah beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Berkah di sini berasal dari langit dan bumi. Sebaliknya apabila orang tidak mau beriman dan bertaqwa akan diberi siksa oleh Allah Swt. Dalam hal ini, lawan dari berkah itu adalah azab atau siksaan.

Istilah berkah yang berasal dari bahasa Arab sudah menjadi bahasa Indonesia. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berkah diartikan dengan karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Kata-kata ini sudah biasa terdengar di telinga kita. Di dalam kehidupan sehari-hari sering juga digunakan untuk tujuan harapan yang baik, seperti ungkapan “mudah-mudahan berkah”.

Kata berkah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab barkah. Secara bahasa, dalam buku Ensiklopedia al-Qur’an, kata ini memiliki beberapa arti, yaitu; pertama, an-nama’ waz-ziyadah (tumbuh dan bertambah), seperti ada ungkapan “barraktu ‘alaika tabrikan” (saya ucapkan semoga Allah memberikan tambahan (saya ucapkan semoga Allah memberikan tambahan [berkah]); kedua, tetapnya sesuatu. Kemudian ia bercabang, dan satu sama lain saling berdekatan; ketiga, sebagaimana diungkapan Raghib al-Ashfahani dan Ibnu Faris, arti asalnya adalah “dada atau punggung unta yang menonjol” ini ada kaitannya dengan arti tumbuh dan bertambah di atas, sebab salah satu dari anggota tubuh unta itu menonjol dari tubuhnya yang lain.

Adapun secara terminologi, kata barkah berarti, kebaikan yang bersumber dari Allah yang ditetapkan terhadap sesuatu sebagaimana mestinya. Menurut Thabathabai, barkah adalah “khairil ilahi”, kebaikan yang bersumber dari Allah. Dia muncul tanpa diduga dan tak terhitung pada semua segi kehidupan, baik yang bersifat materi maupun non materi.

Di dalam al-Qur’an kata-kata barkah dalam berbagai bentuknya terulang sebanyak 32 kali. Penggunaan kata ini dalam al-Qur’an berkaitan dengan beberapa hal, yaitu; pertama, keberkahan dalam berketurunan dengan munculnya generasi-generasi yang kuat di segala bidang dan menjadi orang-orang terbaik di zamannya, Seperti dalam surat Hud ayat 73 dan al-Shaffat ayat 113. Keturunan Nabi Ibrahim banyak yang menjadi orang-orang yang diberkahi, baik melalui keturunan Nabi Ishak maupun Nabi Ismail. Para Nabi banyak yang merupakan keturunan nabi Ibrahim. Nabi-nabi di kalangan Bani Israil dan juga Nabi Muhammad Saw. Mereka adalah orang-orang menebarkan kabikan.

Kedua, kata barkah dengan berbagai derivasinya juga banyak berkaitan dengan sifat yang dimiliki Allah, yaitu maha suci. Dalam kaitan ini, ketika Allah menjelaskan berbagai fenomena alam. Allah menunjukkan kebesarnya. Hanya Allah yang maha mencipta, mengelola dan mengatur alam semesta. Semua ciptaan Allah teersebut banyak mendatangkan manfaat kepada manusia. Hal ini terdapat dalam surat al-A,raf ayat 54, al-Mukminun ayat 14, al-Furqan ayat 1, 10, 61, al-Mukmin ayat 64, Al-Dzukhruf ayat 85, al-Rahman ayat 78 dan al-Mulk ayat 1.

Ketiga, kata barkah berkaitan juga dengan wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada para Nabi dan rasulnya. Wahyu tersebut mengandung banyak sekali kebaikan bagi kehidupan manusia. Isinya menjadi pedoman bagi kehidupan manusia (lihat contohnya surat al-An,am ayat 92 dan 155, al-Anbiya, ayat 50 dan Shad ayat 29). Termasuk al-Qur’an yang diturunkan pada malam yang penuh dengan keberkahan, yaitu malam qadar (Qs.al-Dukhan ayat 4).

Keempat, kata barkah dalam berbagai bentuknya juga banyak berbicara perjuangan para nabi, rasul utusan Allah dan orang mulia serta tempat-tempat bersejarah yang menjadi tempat terjadinya peristiwa penting. Al-Qur’an banyak berbicara tentang Nuh (Hud ayat 48 dan al-Mukminum ayat 29, Ibrahim (al-Anbiya, ayat 71, al-Shaffat ayat 113, Hud ayat 73), Musa (al-A’raf ayat 137, al-Naml ayat 8 dan al-Qashash ayat 30), Sulaiman (al-Anbiya’ ayat 81), Maryam (Maryam ayat 31).

Mereka adalah orang-orang pilihan yang memilki keutamaan dan kemuliaan. Oleh karena itu, mereka menjadi uswatun hasanah dalam menegakkan kebenaran dan memperjuangan risalah yang diturunkan Allah. Sekalipun menghadapi berbagai macam cobaan dan rintangan, semangatnya tidak pernah pudar sampai kebenaran dimenangkan atas kebatilan.

Kelima, barkah berkaitan dengan rumah ibadah yang paling dimuliakan dalam sejarah peradaban manusia. Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha adalah dua rumah ibadah yang sangat utama. Nabi Muhammad Saw.hijrah dari Masjidil Haram di Mekah (Ali Imran ayat 96) yang diberkahi ke Masjidil Aqsha di Palestina (Al-Isra’ ayat 1) juga negeri yang diberkahi. Beribadah pada kedua rumah ibadah ini nilainya juga lebih tinggi dibandingkan dengan tempat lain.

Berdasarkan pemaparan penggunaan makna barkah di dalam al-Qur’an dapat ditarik benang merah bahwa barkah itu berkaitan dengan tumbah dan bertambahnya kebaikan yang banyak. semua yang dijelaskan di atas muaranya adalah kebaikan, baik menyangkut orang, tampat, perilkau dan kitan suci.

Jika pada tahun ini kita diperkenankan Tuhan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan maka kita harus dapat mendulang kebaikan di bulan Ramadhan dengan sebanyak-banyaknya. Ramadhan dikatakan penuh dengan keberkahan karena memilki banyak sekali nilai-nilai kebaikan bagi orang yang beriman. Semoga.....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah begitu banyak ilmu dari bapak dari kata barkah, makasih ,pak Jupagni..

28 Apr
Balas



search

New Post