Banyak amalan yang dapat dilakukan di malam jumat. Tetapi penulis membiasakan pada malam jumat itu membaca surat al-Kahfi sampai tamat bersama-sama, dengan isteri dan anak-anak. Karena memang ada petunjuk dari dari sunnah Nabi Saw., bahwa siapa yang membaca surat al-Kahfi pada malam jum’at maka dia akan disinari cahaya antara dirinya dan kabah. Dan siapa yang membacanya pada hari jum”at, dia akan disinari cahara di antara dua jumat.

Suatu hari anakku bertanya, kenapa kita membaca surat al-Kahfi setiap malam jumat. Di samping alasan tersebut di atas, masih banyak lagi alasan lain untuk membaca surat al-Kahfi. Lalu saya jelaskan bahwa, surat al-kahfi ini surat tentang akhir zaman. Isi dan kandunganya sangat banyak berkaitan dengan hal yang diperlukan untuk menghadapi akhir zaman.

Di dalamnya ada kisah tentang ashabul kahfi yang memiliki kekuatan iman menghadapi penguasa yang syirik, cerita raja Zulkarnain berserta Ya’juj dan Ma’juj, kisah pemilik dua kebun dan lain. Tapi rupanya anakku bertanya, tentang dajjal. “Kalau tentang dajjal apakah ada di dalam surat al-Kahfi ayah?” Kalau tentang dajjal tidak ada dalam surat al-Kahfi. Petunjuk nabi Saw. adalah dengan membaca sepuluh ayat pertama atau terakhir surat al-Kahfi kita tidak akan dipengaruhi dajjaj.

Anakku penasaran, kok bisa dengan membaca surat al-Kahfi kita tidak diganggu dajjal. Memangnhya dajjal itu seperti apa yah, tanyanya. Mulailah aku menjelaskan kepada nya tentang dajjal, tentu dengan bahasa yang mudah dipahaminya. Karena berbicara tentang dajjal, dalam pandangan beberapa ahli saja terdapat juga beberapa perbedaan.

Lalu ia bertanya lagi, di buku ayah itu, maksudnya buku “Ensiklopedi Akhir zaman”, dajjjal itu matanya satu yah. Itukan penggambaran yang dibuat-buat saja, supaya mudah dipahami dan bahkan disebut orang juga tertulis “k-f-r” di keningnya. Dalam penjelasan hadis, matanya dua, tapi yang satu lagi tertutup oleh dagingnya.

Dajjal adalah makhluk Tuhan yang berumur panjang, sekarang dia tidak diketahui dimana keberadaannya. Dalam hadis Nabi, diceritakan bahwa sekarang dia sedang terbelnggu di sebuah pulau. Pada saatnya nanti, dajjal akan lepas dan akan menyesatkan banyak manusia. Dajjjal akan masuk ke kota-kota untuk mempengaruhi manusia. Tidak ada yang bisa selamat dari fitnah dajjal, kecuali orang yang imannya kuat, demikian aku jelas. Tidak ada yang bisa melawan dan membunuh dajjal, kecuali nabi Isa as. Makanya surat al-Kahfi ini perlu dibaca dan dihapal, jika bertemu dajjal kita bisa selamat. Wah ngeri juga yah, katanya.

Lalu anakku terus bertanya lagi tentang ya’juj dan ma’juj. Terus saya, jelaskan lagi ceritanya supaya mudah di pahami. Ya’juj dan ma’juj juga makhluk Allah yang jahat, sekarang terkurung di suatu tempat yang tidak diketahui. Pada saatnya nanti Ya’juj Ma’juj juga akan keluar dan membuat kerusakan di muka bumi. Perbandingan jumlahnya 1 manusia sebanding dengan 999 Ya’juj Ma’juj. Dunia akan dipenuhinya, mereka akan berbuat keonaran dan kejahatan. Tidak ada yang bisa mengalahkannya. Hanya doa dan zikir dari orang mukmin dan Nabi Isa yang dapat menghancurkannya. Akhirnya anakku, mengangguk-angguk saja.

Demikianlah, membiasakan membaca surat al-Kahfi telah membuatnya bertanya-tanya tentang banyak hal. Dulu waktu aku seusianya belum bayka tahu tentang hal ini, apalagi menyangkut dajjal dan ya’juj ma’juj. Semoga dengan mebiasakan membaca al-Qur’an memberikan banyak pengetahuan kepada kita.

Padang panjang, 06 Maret 2020