TAGUR H-70 Nenek Cay dan Hutan Angker ( Bag.2 )
Bagian 2
Tidak lama kemudian aku mendengar sayup-sayup suara langkah kaki, aku tidak tahu apakah itu langkah kaki nenek Cay, atau hewan buas yang akan menerkamku.
Ya Allah lindungilah aku. Mulutku tak henti-hentinya membaca ayat suci alquran,.semua bacaan yang aku hafal sudah aku keluarkan.
Semakin lama suara langkah itu makin mendekat. Aku tidak berani menoleh ke belakang. Hanya doa yang aku panjatkan untuk keselamatanku.
Malam semakin beranjak, suara binatang malam bersahut-sahutan. Aku semakin gemetar. Ya Allah bagaimana bisa, aku keluar dari hutan ini tanpa adanya nenek Cay. Sementara ibuku di rumah sedang sakit.
Tolong aku ya Allah, hanya nenek Cay lah harapanku satu-satunya. Karena untuk membawa ibuku ke dokter itu tidak mungkin, selain letaknya sangat jauh bisa memakan waktu dua jam untuk berjalan kaki menggendong ibuku.
Saat itu aku pun tidak memiliki uang, untuk membawa ibuku ke dokter. Mau pinjam ke tetangga juga tidak mungkin. Kehidupannya tidak jauh berbeda dengan keluargaku. Saat itu di desaku belum ada becak apalagi mobil. Karena akses jalannya tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan roda empat.
Salah satu transportasi saat itu di desaku hanya sepeda. Wajarlah karena rumahku terletak di desa yang sangat terpencil.di bawah kaki gunung. Harus melewati dua anak sungai baru bisa tiba di ujung desa dekat pemukiman penduduk yang agak ramai di kota kecamatan.
Tiba-tiba aku mendengar langkah kakinya sudah berada sejengkal dari belakang tempat aku berdiri di depan pintu rumah nenek Cay. Baru saja aku ingin menoleh ke belakang. Nenek Cay keluar dari dalam rumahnya. Rupanya nenek Cay masuk dari pintu dapurnya di belakang. Ayo silakan masuk nak.ucap nenek Cay.
Aku masih kepikirian dengan langkah kaki yang tadi kudengar. Rasa penasaran terus menerus menghantuiku.
Bersambung
Makassar, 11 April 2021
Tantangan Gurusiana H-70
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
suka cerita horor ya bun?
Hehe iya pak Saiful. Terima kasih dan sukses selalu.
Lanjuuutt.....hehe
Sudah bun, hehe sukses selalu bun.
Keren ceritanya bunda. Salam sukses selalu
Terima kasih sudah mampir Bun, sukses selalu.