TAGUR H-69 Nenek Cay dan Hutan Angker
Sore itu aku berjalan sambil sesekali berlari, akhirnya sampai juga di depan gubuk beratap rumbiah, di tengah hutan dekat desa tempat tinggalku. Hutan itu terkenal angker, banyak binatang buas dan makhluk halus yang setiap saat mengintai mangsanya.
Ranting pohon tegelatak begitu saja, rerumputan liar mulai tumbuh di sekelilingnya. Rumah nenek Cay terbuat dari sisa-sisa batang pohon dan dindingnya daun kelapa yang dianyam.
Orang- orang mengenalnya sebagai nenek yang sakti. Nenek Cay dapat mengobati orang sakit. Selain itu dia juga dapat meramal kejadian yang akan datang. Tidak sedikit orang datang untuk meramal siapa jodohnya nanti. Selain itu, konon katanya nenek Cay punya ilmu bisa menghilang.
Setibanya di depan pintu rumah nenek Cay, aku melihat hanya ada seekor anjing peliharaannya, yang setiap hari menemani di rumahnya.
"Assalamualaikum..assalamualaikum..assalamualaikum," tiga kali aku mengucap salam dari depan pintunya, tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumah nenek Cay. Hanya ada suara lolongan anjingnya yang sedari tadi memperhatikan aku.
Rasa takut mulai menghantuiku, bulu kuduku mulai berdiri. Apalagi hari sudah petang, burung hantu terdengar dari atas pohon tepat di belakang rumah nenek Cay.
Cahaya matahari sudah tidak menampakkan cahayanya sedikit pun. Apalagi di tengah hutan lebat aku sendiri, "oh. tidak!" dalam hatiku berkata. Ingin segera terbang. Andaikan aku punya sayap, detik itu juga aku terbang pulang ke rumah. Bersambung
Tantangan Gurusiana H-69
Istanaku, 10, April 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih pak Dede. Salam literasi.
Dinanti lanjutannya Bun, penasaran
Terima kasih Bun, salam literasi.
Penasaran lanjutannya
Terima kasih Bun. tunggu dihari berikutnya. sukses terus ya bun.
Ditunggu kelanjutannya bunda. Sehat dan sukses terus ya.
Alhamdulillah sudah tayang lanjutannya. Terima kasih bun, salam literasi.