TERPASUNG KATA
Junaedah
Part 60 "Saah!" seru hadirin riuh. Bahkan ada yang bertepuk tangan, mendengar kalimat penerimaan yang diucapkan Zaid dengan lantang. Semua tampak puas. Senyum bertebaran di wajah masing-masing. Hari ini, Zaid resmi menjadi bagian dari keluarga Aba. Menjadi pasangan halal bagi Zahra. Meski tanpa pesta meriah, acara berlangsung khidmat. Hanya orang-orang dekat yang datang menyaksikan untuk memberikan doa restu. Hadi dan Rizka datang bersama rombongan mempelai laki-laki. "Anil gak bisa datang, Ndah. Dia sudah berangkat ke tempat tugasnya beberapa hari lalu. Dia ditempatkan di sekolah yang lumayan terpencil. Jadi susah untuk pulang-pergi." Hadi menyampaikan kabar terbaru mengenai Anil kepada Indah. "Gak apa-apa, Kak. Semoga dia betah di sana," ujar Indah sambil melayani para tamu yang mengantri di meja prasmanan. Sesekali Hadi membantunya menyiapkan piring dan sendok-garpu sambil mengobrol. Sedang Rizka menemani Zahra di kursi pengantin. Diantara para tamu yang datang, ternyata Agha dan Nek Midah juga hadir. Tak terlihat Mira bersama mereka. "Terimakasih, Nek, udah berkenan hadir. Eh, ada Agha juga ternyata." sambut Indah ketika mereka mendekat ke meja prasmanan. Agak heran juga, karena Agha tak sempat dikabari. Sejak tinggal di kampung Mira, jadi sulit untuk memberitahunya. "Sengaja ke sini, Gha? Dikasih tahu siapa,?" "Kebetulan, aku pulang ke rumah Nenek, mau mengambil ijazah. Nenek ngajak aku ke sini," jawab Agha. "Ngambil ijazah, kamu mau kerja?" "Iya, pamannya Mira menawari aku kerja. Jadi staf di kantor desa." "Oh ... syukurlah. Miranya gak ikut ke sini?" "Nggak. Dia cuma titip salam aja. Sering kurang enak badan belakangan ini. Perutnya udah mulai ngisi." "Waah, berarti aku mau punya ponakan baru, nih. Selamat, ya." Indah menyalami Agha. Dia turut bersyukur, Agha dan Mira kembali akur. "Makasih, Ndah. Maafkan Mira dulu, ya." Ucap Agha. Rupanya dia masih menyimpan rasa tak enak hati, atas sikap Mira kepada Indah sebelum ini. "Semua udah lewat, Gha. Gak usah diungkit-ungkit lagi. Sejak lama, aku udah maafkan, kok." Cikulur, 18 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
endingnya kok ikut sedih..tp terserah penulisnya ya he..he..sutradaranya siih...dan itu SAAHHH.., salam
Sungguh, mau happy anding nih, adakah ke hutan lain yang menggigit?