Jumriyah,S.Pd, M.Pd

Namaku Jumriyah Aku Lahir di Desa Bergaskidul tepatnya di RT 01/I Ayakhu Karto saleh Alm dan Ibuku Katijah Aku memiliki satu putri yang sekarang sudah bekerj...

Selengkapnya
Navigasi Web
BANGGA MENJADI GURU

BANGGA MENJADI GURU

BANGGA MENJADI GURU

#Tantangan Gurusiana 30 Hari Menulis# (Tantangan Hari Ke 4)

Oleh Jumriyah, S.Pd, M.Pd

Menjadi guru bukan satu-satunya pilihan. Tetapi ketika sudah menjalani profesi sebagai guru itu adalah anugrah yang harus disyukuri. Bagaimana tidak? Dengan menjadi guru kita bisa berinteraksi dengan berbagai karakter siswa. Dengan menjadi guru kita bisa berlatih sabar dan ikhlas. Dengan menjadi guru kita bisa membagikan ilmu yeng bermanfaat buat anak didik kita. Dan itu kita semua tau, ilmu yang bermanfaat menjadi salah satu tabungan kita yang akan kita nikmati kelak saat kita dipanggil untuk menghadap kepada Sang Pencipta.

Gaji yang kita peroleh juga insyaallah berkah. Maka sudah semestinya kita menjalani tugas dengan sungguh-sungguh dengan penuh dedikasi dan keikhlasan yang haqiqi. Sentuh hati siswa kita dengan cinta. Ciptakan suasana kelas yang kondusif biar siswa belajar di kelas dengan nyaman. Setting kelas seperti rumah sendiri buat siswa kita. Dan layani kebutuhan tumbuh kembangnya dengan sebaik mungkin.

Menjadi guru profesional adalah sebuah tuntutan. Dengan gaji yang diberikan pemerintah untuk guru profesi sangat signifikan dengan kinerja yang baik. Bentuk profesional yang paling sederhana adalah kita menyusun perencanaan pembelajaran sesuai dengan regulasi dan ketetapan yang berlaku. Tujuannya adalah agar didalam menjalankan tugas mengajar kita sistematis, urut dan terukur, tidak asal mnyajikan materi pelajaran. Dengan perencanaan yang baik diharapkan hasil yang dicapai akan lebih baik dibanding tanpa perencanaan. Yang kedua sajikan materi pembelajaran dengan metode yang tepat. Jangan biarkan siswa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Ciptakan suasana gembira di kelas sehingga pelajaran dirasakan siswa menyenangkan. Siswa harus aktif. Pembelajaran berorientasi kepada siswa tidak didominasi oleh guru. Guru harus kreatif dalam menyajikan pembelajaran. Jadilkan siswa sebagai subyek bukan obyek pembelajaran. Buat siswa kita rindu akan gurunya, rundu akan sekolahnya dan rindu akan pembelajaran yang disajikan gurunya. Jika semua itu terjadi maka tak ada kompetensi yang tak dapat dicapai dan dikembangkan.

Evaluasi juga harus dipersiapkan perangkatnya sebaik mungkin. Buat tolok ukur yang standar, sesuai bakat minat dan tumbuh kembang siswa kita. Lakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh, sehingga kendala ketidak berhasilan dapat di akomodir untuk segera ditindak lanjuti. Berikan umpan balik dari hasil yang dicapai siswa. Berikan kesempatan perbaikan bagi siswa yang belum tuntas. Terlebih yang sudah tuntas lakukan kegiatan pengayaan juga untuk mereka. Libatkan seluruh body languade yang kita miliki untuk melayani siswa di kelas.

Jangan biarkan hak siswa atas gurunya menjadi hilang dengan di seimbangkan kepada kewajiban yang harus dipenuhi tentunya. Jadilah guru sekaligus sahabat bagi siswa kita. Biarkan keberadaan kita bermanfaat buat seluruh siswa kita di sekolah. Jika diperlukan kita siap jadi kakak, adik sekaligus pengganti ayah ibunya saat berada di sekolah. Dapatkan dan raih rida Allah dengan mengelola pembelajaran dengan ikhlas. Karena rida-Nya kita bisa menikmati profesi guru yang diamanahkan kepada kita. Bersyukur adalah wujud keikhlasan yang tak akan pernah merugikan kita.

Tidak mengeluh adalah kuncinya. Kita wajib bangga menjalani profesi sebagai guru. Guru adalah profesi yang sangat mulia. Dengan menjadi guru kita tidak hanya meraih kebahagiaan duniawi namun lebih daripada itu. Dengan memberikan ilmu yang bermanfaat Allah menjanjikan pintu surga kita terbuka lebar, dan bunga dari itu terus mengalir disaat kita sudah di sisi-Nya. Siswa kita akan terus memanfaatkan ilmu yang kita tinggalkan. Kapan lagi jika tidak dari sekarang kita menjalaninya. Bersyukur menjadi guru wajib hukumnya.

Ditulis oleh:

Jumriyah, S.Pd, M.Pd (Kepala SD Negeri Bergaskidul 03, Bergas, Kab Semarang, Jateng)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post