Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai impian sukses menjadi guru dunia akhirat. e-mail: [email protected] @FB Jumari Tito Galing @IG Jumari Tito @Tiktok Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menara kembar Petronas Kuala lumpur

Menara kembar Petronas Kuala lumpur

Berkesempatan bisa menapakkan kaki di negeri Jiran Malaysia bukan tanpa sebab dan bukan tidak disengaja semua telah direncanakan sebelumnya oleh perguruan tinggi dimana tempat saya kuliah S2 untuk memenuhi satu kewajiban yaitu PPL luar negeri salah satunya di Malaysia sebelum ke singapura. Suatu hal diluar prediksi selama hidup tidak tersentuh di otak bisa menimba pengalaman di negara Upin Ipin bisa berkunjung ke perguruan tinggi terkenal disana berbagi ilmu dengan sesama mahasiswa.

Pengalaman pertama naik pesawat terbang dapat saya rasakan disaat umur sudah separuh baya mendarat di air port Malaysia dengan selamat. Kunjungan hari pertama di salah satu university semacam pendalaman kajian Al-Qur'an dan beberapa teman menyampaikan seminarnya baik dari jurusan PGMI maupun PAI, sampai tengah hari baru melanjutkan ke kota putra jaya, ambil spot yang bagus untuk dokumentasi selanjutnya ke Hotel Sani Kuala lumpur Malaysia tempat kami menginap selama 6 hari, beberapa hari kami berkunjung ke university dan mengadakan seminar internasional sebagai cikal bakal Judul tesis mereka termasuk saya. Setelah setengah hari berada di perguruan tinggi melepas penat ke berbagai wisata salah satunya menara kembar Petronas yang terletak di jantung ibukota Malaysia yang menjadi ikon Malaysia dan bangunan kebanggan negeri jiran, luar biasa kesempatan tidak saya buang percuma ambil foto dari berbagai sudut bersama teman-teman dan ada juga bersua selfie untuk dijadikan kenang-kenangan. Puas menikmati menara kembar dilanjut ke pasar seni dengan naik transportasi kereta LRT (light rapid transit) dengan berjalan kaki dibawah menara kembar Petronas cukup 2 Ringgit ditukar dengan koin dan dimasukkan lubang koin sebelum naik LRT di pintu masuk barulah bisa naik LRT menuju central market pusat oleh-oleh untuk dibawa pulang, ternyata para pedagang ada yang dari Indonesia bahkan orang Jawa timur berbahasa Jawa dan Madura. Saya beli kaos Malaysia, tempat barang gantung, lampu hias menara kembar, ballpoint dan lainnya menghabiskan 350 Ringgit

Jam 20.00 waktu Malaysia barulah sampai di hotel untuk istirahat dan persiapan seminar di university yang sudah ditentukan untuk esok hari, setelah seminar berkunjung ke kantor duta besar Indonesia bersama rektor, dosen dan para mahasiswa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren pak Jumari...kapan gurusianer ke menara kembar petonas ya pak hee..hee...

07 Feb
Balas

Heheehee terima Bu guru yunik.... Nabung dulu baru bisa sampai kesana Bu, saya kebetulan saja seandainya saya tidak kuliah mungkin tidak bisa ke Malaysia.

07 Feb

Salma Literasi dan salam sukses selalu pak

06 Feb
Balas

Terima kasih Bu guru, semoga jenengan sehat selalu dan bisa menghasilkan lebih banyak lagi buku yang berkualitas.

06 Feb



search

New Post