Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai impian sukses menjadi guru dunia akhirat. e-mail: [email protected] @FB Jumari Tito Galing @IG Jumari Tito @Tiktok Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bab 6 Tamu di Tengah Malam (T.420)

Bab 6 Tamu di Tengah Malam (T.420)

Malam itu angin bertiup pelan, membawa bau tanah basah yang tersisa setelah hujan siang tadi. Afkar duduk di ruang tengah bersama ayah dan ibunya. Ketiganya sudah bersiap untuk esok hari-hari yang tak pernah mereka bayangkan akan tiba. Bukan lamaran, bukan pula pernyataan cinta, melainkan silaturahmi. Namun bagi Afkar, ini adalah langkah besar yang bisa mengubah segalanya.

“Ibu, bagaimana menurut Ibu?” tanya Afkar pelan.

Ibunya menatapnya lekat-lekat:

“Ibu hanya ingin kau bahagia, Nak. Tapi Ibu juga tahu… keluarga Aisyah bukan sembarang orang. Kita harus siap jika jawaban mereka tak seindah harapanmu.”

Afkar mengangguk:

“Aku sudah siap, Bu. Bahkan sejak pertama kali aku mencintainya.”

Suara ketukan pelan di pintu mengagetkan mereka. Jam menunjukkan hampir pukul sembilan malam. Siapa yang datang malam-malam begini?

Ayah Afkar membuka pintu. Di luar, berdiri seorang laki-laki berpeci putih dan bersarung. Wajahnya teduh dan penuh wibawa. Afkar segera mengenalinya Ustaz Salman.

“Assalamualaikum,” sapa beliau lembut.

“Waalaikumsalam. Silakan masuk, Ustaz,” ujar ayah Afkar sambil mempersilakan tamunya duduk.

Tanpa banyak basa-basi, Ustaz Salman menghela napas, lalu berkata:

“Saya datang bukan sebagai guru malam ini, tapi sebagai ayah.”

Afkar menegang. Ibunya menatap bingung. Ayahnya pun menyandarkan tubuh ke dinding, menunggu penjelasan lebih lanjut.

“Saya tahu kedatangan kalian besok adalah niat baik. Tapi sebelum itu terjadi, saya ingin menyampaikan sesuatu.”

Suasana mendadak hening.

“Aisyah… hari ini menolak lamaran dari keluarga Haji Burhan.”

Mata Afkar membelalak. Ia hampir tak percaya dengan apa yang baru didengarnya.

“Dia bilang,” lanjut Ustaz Salman dengan suara serak, “hatinya sudah memilih. Dan sebagai ayah, saya tidak bisa menutup mata atas hal itu.”

Ibunya menatap Afkar dengan wajah penuh tanya. Afkar sendiri hanya mampu menunduk.

“Tapi…” Ustaz Salman menatap mata Afkar dalam-dalam,

“Saya ingin yakin bahwa kau mencintai Aisyah bukan karena perasaan semata. Tapi karena keyakinan. Karena kau siap menjadi bagian dari jalan hidupnya, bukan hanya mimpimu.”

“Saya siap,” jawab Afkar tanpa ragu.

Ustaz Salman tersenyum tipi:

“Besok, kalian tetap datang. Tapi jangan sebagai tamu biasa. Datanglah sebagai calon keluarga, dengan kepala tegak dan hati rendah. Dan ingat, ini bukan akhir dari perjuanganmu. Ini baru awal.”

Setelah berpamitan, Ustaz Salman meninggalkan rumah Afkar diiringi udara malam yang sejuk. Di dalam, ketiganya terdiam. Tapi diam itu bukan kebingungan. Melainkan kekuatan yang mulai tumbuh. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Afkar merasa dunia berpihak walau sebentar, walau setitik.

Malam itu, ia berdoa lebih lama dari biasanya. Ia tak meminta Aisyah, tak meminta jodoh. Ia hanya meminta hati yang kuat untuk mencintai dengan cara yang benar.

Karena ia tahu, cinta yang tulus tak menuntut digenggam. Ia hanya ingin cukup dekat agar bisa menjaga… meski dari kejauhan.

=================================================

Garahan, 19 April 2025 / Sabtu, 20 Syawal 1446 H, 22.28 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pake banget kisahnya Mas ustadz. Sukses selalu

20 Apr
Balas

HahahA terima kasih mas ustadz, dengan komentar mas ustadz bikin gairah menulis semakin tinggi

20 Apr



search

New Post