Batik Incung (Bagian I)
Berjalan di sepanjang jalan Tanah Mandapo Kelurahan Sungai Penuh terdapat satu buah laheik (gang) yang namanya Laheik Pante (gang pantai). Dinamakan Laheik Pante dikarenakan daerah sekitar nya terletak di sepanjang sungai.
Dulu di laheik ini terdapat rumah panjang/kereta api yang satu rumah dengan rumah lainnya hanya berbatas dinding dan tiap batas terdapat pintu yang menghubungkan rumah pertama dengan rumah yang ke sekian.
Hari ini walau rumah-rumah sudah berubah bentuk, masih terdapat sisa-sisa rumah panjang. Salah satunya satu rumah dengan rumah yang lain masih beradu dinding.
Di antara rumah-rumah ini terdapat satu rumah yang bermerek "Batik Incung", di rumah ini tinggallah seorang pengusaha batik yang namanya sedang melejit saat ini yaitu "Erni Yusnita".
Batik incung menjadi pilihan nama UMKM batiknya, dirintis sejak tahun 2012. Nama incung diambil dari nama aksara khas Kerinci. Aksara incung merupakan warisan budaya yang mesti dilestarikan ke generasi muda. Aksara incung buah dari karya nenek moyang yang sudah mengenal tulisan saat itu dan menjadi kebanggaan Jambi umumnya dan warga Kerinci khususnya.
Next...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar