JUFRIYADI, M.Pd

Seorang anak petani dari sebuah desa kecil di Kota Payakumbuh yang mengabdi sebagai pendidik di Kab. Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hamparan Luas Itu Kini Sudah Menghijau

Hamparan Luas Itu Kini Sudah Menghijau

#TantanganGurusiana hari ke 21

#Kolom

Persawahan merupakan areal sumber pendapatan petani yang paling penting. Setiap musim, petani mengolah lahan, bercocok tanam, merawat tanaman yang ditanam sampai akhirnya panen. Kerja keras dengan cucuran keringat akan dibalasi dengan hasil panen yang dibawa pulang ke rumah. Terlihat lukisan kegembiraan akan tergambar di wajah mereka.

Di persawahan inilah para petani beraktifitas, mengusahakan dan melanjutkan kehidupan. Tidak hanya untuk keluarga mereka sendiri tapi juga untuk orang banyak. Kita tidak bisa bayangkan andaikan tidak ada petani yang bercocok tanam, tentu saja kebutuhan pangan orang banyak tidak akan terpenuhi. Maka akan terjadinya krisis pangan. Lebih dari kemiskinan malah kemelaratan dan kelaparan.

Seperti pada beberapa kali musim tanam tahun kemarin, areal persawahan di beberapa tempat di Nagari IV Koto Hilie Batang Kapas tidak dapat ditanami. Bukan hanya karena masalah para petani saja, tapi juga karena kondisi pengairan yang tidak mencukupi. Sebagian besar lahan persawahan masih termasuk sawah tadah hujan. Sementara saluran irigasi yang ada belum memenuhi kebutuhan air untuk lahan seluas itu. Apalagi selama beberapa bulan sebelumnya tidak ada turun hujan. Musim kemarau terjadi cukup lama. Areal persawahan menjadi kering kerontang dan tidak bisa diolah untuk ditanami padi. Tidak hanya itu, saluran irigasi yang ada mengalami kerusakan. Bendungan air pada satu kali hujan lebat mengalami kebobolan. Perbaikan bendungan irigasi tersebut belum bisa dalam waktu dekat karena memerlukan biaya besar.

Sayangnya hampir semua petani hanya terbiasa mengolah lahan untuk ditanami padi. Padahal harusnya waktu musim kemarau, ketika terjadinya kekurangan air, mereka bisa mengolah tanah persawahan tersebut untuk ditanami palawija. Mungkin karena banyak petani tidak terbiasa atau memang mereka belum memiliki pengetahuan. Yang jelas bila tidak air maka sawah tidak ditanami padi. Maka selama kondisi kering lahan seluas itu tidak produktif.

Akibatnya areal persawahan yang luas itu menjadi seperti padang rumput liar. Bila sudah seperti itu maka yang terlihat adalah rombongan sapi dan kerbau yang merumput. Lantaran areal persawahan itu sedang tidak ditanami, semua sapi dan kerbau itu lepas begitu saja, seperti tidak ada yang mengembalainya. Kondisi ini kelihatannya cukup menyedihkan.

Pada akhir tahun kemarin ketika musim hujan sudah tiba, persawahan kembali dipenuhi air. Waktu itulah petani kembali turun ke sawah. Mereka mulai mengolah tanah, menabur benih dan menanam padi. Sejak sebulan yang lalu aktifitas petani sudah kembali sibuk dengan kegiatan bertani. Kini hamparan luas itu sudah kembali menghijau. Hijau dengan tanaman padi yang tumbuh subur. Semoga nantinya menghasilkan panen yang melimpah.

#BerlatihTerusMenulis

21/01/22

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

^umbauh kesihatan sekolahm. Tim moniterinha

22 Jan
Balas

Semoga tetap hijau, dg diiringi turunnya hujan, sehingga sawah bisa di panen dan ditanami kembali.. Semogaa.. Salam sehat pak...

21 Jan
Balas

Salam literasi Pak

21 Jan
Balas

Salam literasi kembali, semoga sehat selalu.

21 Jan



search

New Post