Penggunaan akhiran an dan kan bisa berkemungkinan ads kesalahan dalam penulisannya. Kesalahan ini jelas terlihatnya jika huruf terakhir dari suatu kata dasar adalak huruf k.

Akhiran an, akhiran akan terlihat pada konfiks pe - an, ke - an, per - an dan akhiran an itu sendiri.

Contoh:

- Proses pembentukan bumi berlangsung dalam waktu yang lama. (benar)

Proses pembentukkan bumi berlangsung dalam waktu yang lama. (salah)

- Kebanyakan dari orang Indonesia bersifat konsumtif. (benar)

Kebanyakkan dari orang Indonesia bersifat konsumtif. (salah)

- Perwatakan adalah termasuk unsur instrinsik sebuah prosa. (benar)

Perwatakkan adalah termasuk unsur instrinsik sebuah prosa. (salah)

- Ajakan pemuda itu tidak dapat ditolaknya. (benar)

Ajakkan pemuda itu tidak dapat ditolaknya. (salah)

Akhiran kan biasanya bisa dilihat di konfiks me - kan, ter - kan, di - kan, atau kata kerja dalam kalimat perintah atau instruksi.

Contoh:

- Pak Agus membengkokkan besi dengan tangannya yang kekar. (benar)

Pak Agus membengkokan besi dengan tangannya yang kekar. (salah)

- Permasalahan harus didudukkan sebelum menjadi besar.(benar)

Permasalahsn harus didudukan sebelum menjadi besar. (salah)

- Racun termasukkan oleh Budi ke dalam minuman. (benar)

Racun termasukan oleh Budi ke dalam minuman. (salah)

- Pasakkan pintu itu dengan erat. (benar)

Pasakan pintu itu dengan erat. (salah)

Itulah kesalahan yang sering saya temukan dalam penggunaan akhiran an dan kan secara tulisan atau tertulis. Kesalahan pemakaian akhiran tersebut difokuskan untuk kata dasar yang huruf atau ejaan terakhirnya adalah k.

Mohon maaf kalau kesalahan, saran yang membangun sangat diperlukan. Semoga tulisan pendek ini bermanfaat.