KOLOM,

Oleh: JONI ANDRIAN, S.Pd (Tagur Ke-119)

*

Permasalahan yang sering kita dengar dan lihat adalah tentang akhlak dari seseorang tidak baik dan tidak perlu di contoh, apa dia seorang penjabat tinggi sampai kalangan bawah sekalipun, yang demikian di sebut dengan akhlak tercela (akhlak madzmumah).

Perubahan akhlak pada diri anak-anak menurut beberapa ahli menyebutkan ada beberapa faktor penyebabnya diantaranya; dari lingkungan keluarga ayah ibu dan saudara sendiri, masyarakat, lingkungan pergaulan serta pengaruh teknologi smartphone dan internet yang tidak terarah dan tidak tersaring dengan baik oleh mereka.

Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata Khuluk yang berarti tingkah laku, perangai atau tabiat. Memang kalau akhlak yang biasa dilakukan lebih banyak bersifat tercela akan susah untuk mengubah dan perlu usaha ekstra untuk menjadi yang baik dengan membutuh tenaga lebih dan isentif terus menerus.

Salah satu peran penting orangtua adalah mendidik dan membuat akhlak anak-anak mereka memiliki akhlak mulia (akhlak mahmudah). Pola ini dapat terbentuk, jika orang tua memberikan pendidikan akhlak dari anak mereka berusia kanak-kanak, hingga beranjak remaja tetap diberikan arahan dan contoh akhlak yang baik.

Membahas akhlak tidak akan bisa lepas dari figur dan idola kita yaitu Nabi Muhammad SAW, karena rasullullah adalah hamba yang dipuji Allah karena keagungan akhlaknya, selain itu Rasullullah diutus ke dunia untuk menyempurkan akhlak manusia. "Tidaklah aku diutus ke dunia kecuali untuk menyempurnakan akhlak manusia" sabda Rasullullah (H.R. A. Bazzar)

PadangPanjang, 251020(joa)