Joko Santoso

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

POKAK

Pasuruan memang beda. Pergi keluar kota bukan hal yang aneh bagi saya. Memang itu yang menjadi keinginan saya sejak kecil. Jakarta, Bandung, Bogor, Malang, Sidoarjo, Surabaya merupakan beberapa tempat yang penah saya kunjungi. Alhamdulillah saya mengunjunginya secara cuma -cuma. Saya datang ke sana untuk beberapa tugas yang memang di percayakan ke saya. Saya masih ingat ketika pertama ditunjuk oleh kepala sekolah untuk berangkat ke Surabaya,waktu itu di asrama Haji Surabaya. Ternyata acara tersebut ternyata bukan yang terakhir bagi saya. Usai mengikuti acara tersebut hobby saya seperti menemukan titik temu. Belajar,Bertemu banyak teman dan jalan jalan gratis membuat saya ingin mengulang lagi. Dari Surabaya lah akhirnya pengalaman saya menikmati suatu kota terus berlanjut.

Pasuruan memang beda. Itu yang selalu saya pikirkan. Disaat saya mulai menggilai jalan jalan gratis, tiba tiba saya mendapat kabar tentang pelaksanaan kegiatan sagusabu.Dalam kegiatan lain saya berharap bisa berangkat dan memperoleh ilmu gratis,ini tidak. Saya harus merogoh kocek saya sendiri. Swadana. Berbekal pengetahuan minim tentang kota Pasuruan , saya nekat dan sampai di pasuruan. Ada Ustadz Mahmud yang dengan besar hati menawarkan istana nya sebagai penginapan.

Pasuruan memang beda. Ketika hampir di semua rumah teman yang saya kunjungi menyajikan Teh,Kopi ataupun air mineral sebagai minuman pembuka. Pasuruan tidak.Ustadz Mahmud memberikan sensasi berbeda. Pokak….Nama yang sangat aneh di telinga saya(mungkin biasa bagi yang lain). Ketika ustadz Mahmud mempersilahkan minum,beliau menjelaskan detail tentang nama dan rasanya. Saya kaget. “Ini minuman kenapa namanya pokak ya” Pikirku dalam hati. Setelah mencoba,saya benar benar terbius cinta.Antara aroma rempah rempah dan warna hitam nya pas sekali(hee hee hee..maaf jika mengutip kata kata seorang cheff).Menikmati malam dingin tanpa kekasih, ditemani segelas pokak hangat membuatku Fly karena hangatnya paduan rempah rempah. Ahh..kenapa aku tak mengenalmu dari dulu ya..Pokak oh pokak….

Saya melewatkan janji dengan ustadz Mahmud untuk sholat shubuh di masjid agung. Pagi ini saya bangun pukul 05.00. Lelah masih ada. Ngantuk masih menggoda.Tapi semua saya simpan dulu. Mandi tanpa bernyanyi saya lalui meski berat hati ( karena takut di dengar tuan rumah, yang pastinya akan menutup telinga mendengar suara saya). Usai berkemas dan menikmati sarapan saya berangkat ke tempat pelatihan. Kiri kanan kulihat saja..Banyak pohon cemara…..(saya sengaja mengambil salah satu lirik lagu anak anak yang sesuai suasana hati ). Perjalanan berangkat bukannya cemara yang saya jumpai melainkan macet. Jadi perjalanan tidak selancar yang saya bayangkan.

Hotel Dalwa menjadi pemberhentian Supra X yang saya kendarai.Registrasi adalah tahap selanjutnya yang saya lewati.Saya ambil posisi depan supaya memperoleh ilmu yang sesuai. Acara demi acara mengalir bagai airmata laila yang ditinggal Khais. Hingga minggu sore pun datang menjelang. Hari terakhir pelaksanaan pelatihan. Setelah semua peserta lengkap,dilaksanakanlah foto pre wedding…hehehe narsis di depan Hotel Dalwa dengan membawa Banner . Semua peserta kembali ke peraduan masing masing. Membawa target yang tidak ringan,Deadline yang memusingkan dan satu buku yang jadi tujuan.

Pasuruan memang beda…Yach Pasuruan memang beda. Ada semangat yang saya bawa pulang dari sana. Semangat yang mengalir dalam darah bersama pokak. Dua botol pokak mengiringi saya pulang ke kota kelahiran,Bojonegoro. Minggu sore 16.28 saya meninggalkan Pasuruan yang berbeda.Terimakasih pokak,…terimaksih Ustadz Mahmud oleh olehnya…terima kasih Pasuruan…terimakasih semuanya..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pasuruan memang beda ya. Hehehe

15 Aug
Balas

di Bojonegoro apa tidak ada Pokak Pak ?

15 Aug
Balas

Tidak ada Bu,,,Saya baru dengar,lihat dan rasakan kemarin pas di Pasuruan. PASURUAN memang beda

15 Aug

Hemmm jadi pingin baca tulisan Dik Joko Santoso lagi, bahasanya ngalir sejuk di hati. Eh lupa ya, Lumajang kotaku kan pernah disinggahi...

15 Aug
Balas

Thanks Mr.. Tapi seingat saya,saya kesana berbayar atau Swadana.jadi ga masuk hitungan gratis.

16 Aug

Oh ya ? Saya lupa Dik...

17 Aug

Oh ya ? Saya lupa Dik...

17 Aug

Ajak aku kesana lagi...walau aku yakin semua pasti akan jauh berbeda dengan kondisi kemarin...PASURUAN....

15 Aug
Balas



search

New Post