Jepri M.P. Sihombing

Guru Pengampu Biologi SMA Negeri 1 Pagai Utara, Kab. kepulauan Mentawai, Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
PAMER

PAMER

PAMER

Apakah benar pamer merupakan suatu kegiatan yang menimbulkan kebencian?

Semua hal yang kita simpulan merupakan hasil dari kerja sama antara sudut pandang dan pemikiran kita. Tetapi sudut pandang akan mempengaruhi cara berpikir kita. Akan sangat sulit bagi pola pikir untuk menyimpang dari sudut pandang kita.

Banyak manusia yang memamerkan “kebolehannya”. Anak muda yang memamerkan kebolehannya mengolah si kulit bundar dan ternyata dia adalah salah seorang pemain Timnas Indonesia. Seorang lelaki tampan berwajah agak menakutkan sedang memamerkan kebolehannya mengolah segala rempah-rempah dan memadukannya menjadi masakan yang enak di lidah dan ternyata dia adalah cheff Juna. Ada juga seorang lelaki berparas ganteng menunjukkan mobil-mobil mewahnya dan ternyata dia adalah artis papan atas Indonesia.

Dan yang menjadi permasalahan adalah, banyak manusia akhirnya bersakit hati, mencibir bahkan mengutuk. Mengapa itu bisa terjadi? Karena kita hanya melihat hasil akhir. Yah begitulah yang terjadi, banyak manusia yang hanya melihat hasil akhir tanpa mempertanyakan proses yang dilalui.

Mereka pamer mungkin bermaksud mengajak manusia lainnya untuk menjadi seperti mereka. Karena kebanyakan manusia lebih banyak melihat hasil akhir daripada proses, maka mereka menunjukkan “hasil dari proses yang mereka lalui”. Melalui aksi pamer mereka bercerita,

Ayok para sahabat, mari kerja keras supaya bisa hebat main bola dan akhirnya menjadi pemain Timnas Indonesia”.

“Kalian bisa seperti saya, dengan giat belajar dan berlatih, kalian akan bisa menjadi chef handal seperti saya”.

“Mari kerja keras sampai capek, maka kalian akan bisa membeli mobil mewah sesuka kalian”.

Jadi, jika kita melihat aksi pamer dari orang lain maka kita harus mengubah sudut pandang untuk menuntun pola pikir kita yang akhirnya menghasilkan pertanyaanya, “Proses yang bagaimana dia lewati yah? Kok bisa dia hebat seperti itu?”

“Aku harus bisa seperti dia, aku harus belajar keras, bekerja keras dan berdoa memohon padaNya”.

Pagai Utara

Kab. Kepualauan Mentawai

@mnj (my name jepri)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Proses yang bagaimana dia lewati yah? Kok bisa dia hebat seperti itu? Semoga saya bisa seperti itu. Salam kenal dan salam literasi.

13 Feb
Balas



search

New Post