MENGAKU ANAK MUDA
MENGAKU ANAK MUDA
Ir. Soekarno pernah berkata, “Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia”. Ucapan sang Presiden pertama Republik Indonesia ini tidak sembarangan diucapkan oleh beliau. Pastilah penilaian Beliau matang sebelum mengucapkan kalimat fenomenal itu. Karena pada zaman beliau, pemuda Indonesia memiliki semangat juang yang luar biasa dan memiliki pemikiran yang visioner.
Gerakan pemuda pada era sebelum kemerdekaan dan pasca kemerdekaan mampu menghasilkan beberapa perubahan penting di negara ini. Sebagai contoh, ketika Ir. Soekarno diculik oleh pemuda semalam sebelum kemerdekaan. Jika tidak, kemungkinan Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 tidak jadi dilaksanakan.
Begitulah kira-kira begitu IMPORTANT-nya peran pemuda… Tetapi itu…. dulu.
Sekarang bagaimana? Seiring perubahan zaman dan perkembangan pengetahuan, maka pola kehidupan juga berubah. Atau, perubahan pola kehidupan manusia yang mengakibatkan perubahan zaman? Intinya, manusia dan zamannya saling mempengaruhi.
Pemuda pada zaman sekarang ini banyak yang berkualitas dan berpikir visioner. Tetapi karena proses reproduksi juga yang tak terkendali, maka Indonesia memiliki penduduk usia produktif yang melimpah. Hal ini disebut-sebut sebagai bonus demografi. Benarkah ini merupakan keuntungan bagi Indonesia?
Tergantung sudut pandangnya. Jika melihat dari sisi SDM maka hal ini merupakan sisi yang positip, tetapi jika dilihat dari sisi kualitas akhlak, maka ini merupakan sisi tantangan yang teramat berat. Ibarat pedang bermata dua, salah menangani maka akn mengakibatkan konflik sosial yang teramat dalam.
Jika saya dipercaya memerankan Ir. Soekarno pada salah satu acara teater sekolah, maka dengan segala hormat kalimat fenomenal beliau akan saya perbaharui menjadi, “BERIKAN SAYA SEPULUH PEMUDA BERKUALITAS, MAKA AKAN KU GUNCANG DUNIA”
Salam Hormat untuk Presiden Republik Indonesia pertama.
Pagai Utara,
Kab. Kep.Mentawai
@mnj (my name jepri)
Tulisan ke 36
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Terimakasih banyak Bu.