MEMAHAMI

“Bisa gak sih kamu memahami perasaanku?” ucap seorang wanita menatap tajam sang kekasih hati. Berusaha dengan suara yang lembut, sang pria yang sedang mabuk alkohol itu menjawab, “Aku paham dengan keadaanmu sayang, ini semua hanya sebuah kesalahan yang bisa diperbaiki.”. Begitulah kira-kira dialog sepasang kekasaih di sebuah film bernuansa romantika yang kuunduh kemarin sore.

Memahami adalah suatu hasil perpaduan simpati dan empati. Mencapai ini memerlukan suatu usaha keras dan konsisten. Memahami juga merupakan suatu puncak dari perjuangan perasaan. Ibarat aku berusaha memahami emak-emak yang on sein kanan tetapi belok kiri. Perasaan ku campur aduk antara aku belok kanan atau kiri, akhirnya kumamahami bahwa aku harus sabar jangan mendahului emak-emak tadi.

Sulit memahami satu sama lain jika mereka tidak merasakan penderitaan yang sama. Penderitaan yang sama akan menghasilkan kesan perjuangan sakit dan senang yang sama.

Hanya saja, untuk mendapatkan penderitaan yang sama merupakan hal yang langka. Sungguh sangat sulit untuk dua orang pria mengalami penderitaan percintaan yang sama dari dua orang wanita yang sama.

Oleh karena itu, memahami merupakan suatu hasil yang sulit untuk didapat. Tetapi bukan menjadi penghalang untuk bisa saling memahami. Setiap manusia dibekali rasa, asa dan karsa untuk bisa mencapai itu tanpa harus mengalami penderitaan yang sama. Manusia adalah mahluk unik dan spesial. Karena itulah,manusia harus bisa saling memahami.

Jika sifat memahami sudah tercapai, mungkin kehidupan akan lebih bermakna. Satu hal yang harus diingat bersama yaitu, “Saling Memahami”. arti kata “SALING” harus lebih dimaknai dengan benar. Jika tidak, maka akan bertepuk sebelah tangan.

Ayo saling memahami dan bertepuk tangan menikmati indahnya.

Pagai Utara

Kab. Kepulauan Mentawai

@mnj (My Name Jepri)

Tulisan ke 27