BERPRASANGKA BAIK
BERPRASANGKA BAIK
“Pantas saja dia sakit keras, dia tak pernah beribadah”, "Akhir-akhir ini sepertinya rejeki ku berkurang, mungkin Tuhan sedang beri aku pencobaan”.
Kalimat-kalimat di atas sering kali terdengar. Di kala seorang manusia memahami suatu kejadian pada manusia lain dengan menghubungkannya dengan Tuhan. Bahkan memahami yang terjadi pada diri sendiri dengan mencari korelasi denganNya.
Tetapi, sering kali manusia memahaminya dengan konsep yang salah. Mungkin manusia sakit keras karena pola hidup yang tidak baik. Sementara Tuhan sudah mengingatkan manusia untuk hidup baik dan benar. Seorang manusia yang keadaan ekonominya sedang merosot, mungkin pertanda bahwa harus survive dan mencari pekerjaan baru. Kita bukan Tuhan yang bisa memberi suatu kesimpulan dari suatu kejadian, apalagi kejadian yang berhubungan denganNya.
Manusia begitu mudah menyimpulkan, tanpa berfikir lebih keras terlebih dahulu. Sudut pandang yang berbeda akan menghasilkan perspektif yang berbeda juga. Disetiap yang kita anggap suatu masalah, jika sudut pandang bergeser sedikit saja mungkin akan ada kesempatan untuk bergerak lebih baik.
Alangkah lebih baik jika kita tidak menilai manusia yang sedang dalam masalah dengan sikap “kerohanian” yang abstrak. “… karena tidak pernah beribadah”, “…….. karena tidak pernah bersedekah”, “…….. karena tidak pernah baca kitab” dan lain sebagainya. Jika itu yang kita lakukan, maka tanpa sadar kita sedang mengintimidasi.
Mereka yang sedang dalam masalah tidak butuh “karena”, yang mereka butuhkan adalah uluran tangan dari pihak-pihak yang mau menolong. Begitu juga dengan diri sendiri, jika sedang dalam masalah jangan menyimpulkan, “karena aku tidak pernah beribadah padaNya sehingga Tuhan menjauh dariku”. Tuhan selalu sayang kepada kita. Tuhan maha penyayang dan pengasih. Sebelum kita mengasihi Tuhan, Dia sudah lebih dahulu mengasihi kita.
Jadi,mari tetap berprasangka baik kepadaNya.
Pagai Utara
Kab. Kepulauan Mentawai
@mnj (my name jepri)
Tulisan-11
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar