" Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.” ( Al Maa´uun : 1-3 )

Minggu ini merupakan hari yang spesial bagi sebagian anak yatim yang berada di lingkungan Kecamatan Dramaga. Mengapa tidak, karena pada hari minggu tanggal 27 Mei 2018, sebuah Organisasi yang bergerak di bidang Sosial Keagamaan Keluarga Besar Teritorial ( KBT ) bekerja sama dengan PGH Kecamatan Dramaga, SD, SMP, SMA/SMK dan PRAMUKA Se Kecamatan Dramaga menyelenggarakan SANTUNAN ANAK YATIM yang bertempat di Mushola Kecamatan Dramaga

Santunan yang diberikan berupa UANG SAKU, PERALATAN SEKOLAH dan PAKET SEMBAKO

Ini merupakan Program tahunan yang sudah berjalan kurang lebih 9 tahun. Santunan diberikan kepada anak yatim yang masih bersekolah dari tingkat SD sampai SMP. Untuk tahun 2018 anak yatim yang mendapatkan santunan sebanyak 150 orang lebih belum termasuk para kaum dhuafa.

Acara Santunan Anak Yatim dihadiri juga oleh perwakilan Camat Dramaga, Kapolsek Dramaga, Danramil, Ketua MUI Kecamatan Dramaga, Pengurus PGH Kabupaten Bogor, Pengurus PGH Kecamatan Dramaga serta Kepala Sekolah dan Guru Kecamatan Dramaga. Tablighul islamiyah disampaikan oleh Ustad Rahmat Hidayatullah, S. Pd. I atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ustad Botol.

" Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia akan bertambah bertambah.. dan bertambah ” ( HR. At Tirmidzi )

" Senyum mereka adalah kebahagiaan kita "

Semoga para donatur yang telah menginfakkan hartanya, para relawan dan pejuang yatim mendapatkan pahala yang berlimpah dari Alloh SWT, Aamiin..

عَنْ سَهْلِ بَْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئاً

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659 )