Hal ini bermula sekitar awal semester ini saat akan diberlakukan kurikulum 2013 di sekolah saya. Ya, sekolah saya merupakan kelompok sekolah yang mengimplementasikan kurikulum 2013 di gelombang akhir. Singkat cerita, dilaksanakanlah pelatihan K-13 untuk guru yang akan mengajar dengan kurikulum tersebut. Pelatihan ini difasilitasi pemerintah daerah dan dalam kegiatan pelatihan itu ada sesi peer teaching.

Saya menjadi salah satu guru yang melakukan peer teaching, dan dalam mempersiapkan kegiatan tersebut saya mencoba merencanakan sebuah kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, baik dalam penggunaan TIK atau model pembelajaran. Teman-teman guru yang lain menggunakan berbagai teknik untuk membuat siswa termotivasi dan tertarik dengan pelajaran, seperti bernyanyi, penggunaan yel-yel atau berbagai macam tepuk. Masalahnya, saya adalah orang yang kurang tertarik dengan menyanyi, yel-yel dan semacamnya itu.

Pada hari H saat masuk kelas untuk melakukan peer teaching entah bagaimana saya mengajak siswa mengawali pelajaran dengan mengajak siswa membaca Al Fatihah bersama-sama. Sebelumnya saya terbiasa untuk mengajak siswa mengawali pembelajaran dengan membaca basmallah saja.

Setelah kejadian tersebut, saya sampai sekarang membiasakan mengawali pembelajaran dengan mengajak siswa membaca surat Al Fatihah. Ada rasa yang berbeda yang saya rasakan saat melaksanakan pembelajaran setelah memulai dengan Al Fatihah. Ada perasaan tenang dan siap memulai pembelajaran. Hal yang sama juga saya lihat pada diri siswa, dengan mengawali membaca Al Fatihah sikap mental dan psikologis siswa tertata dan memasuki pembelajaran dengan keadaan siap. Siswa secara umum dapat bersikap baik selama pembelajaran, mengikuti pembelajaran dan senang, dan secara umum ada peningkatan pemahaman siswa terhadap pembelajaran. Hal ini saya bandingkan dengan pembelajaran yang sebelumnya yang tanpa diawali dengan Al Fatihah.

Saya juga menanyakan pada siswa apakah ada perbedaan pembelajaran dengan diawali membaca Al Fatihah dan tidak. Secara umum siswa menjawab bahwa ada perbedaan, ada perasaan yang nyaman dalam belajar dengan membaca Al Fatihah di awal pembelajaran.

Hal ini merupakan pengamatan saya dari apa yang saya lakukan, memang belum dapat saya buktikan dengan sebuah penelitian semacam PTK. Tapi ini menjadi best practice bagi saya. Ini juga membuat saya berfikir kenapa selama ini pengajian selalu di awali dengan membaca Al Fatihah. Berkah atau barokah adalah faktor yang berperan. Belajar tanpa didasari niat karena ALLAH mungkin akan membuat pintar tetapi tidak ada barokah didalamnya. Berkah dalam belajar selain membuat siswa pintar tetapi akan membuat akhlak siswa menjadi baik, ilmu karena ALLAh akan membuat si pembelajar dekat dengan ALLAH. Wallahu 'alam