Fenomena Pengamen Di Masa Pandemi

Oleh: Jauhari,S.Pd.I

Jika kita perhatikan ketika kita keluar rumah hendak berjalan menuju pasar atau jalan – jalan sore di pinggir jalan,kita akan mendapati banyak sekali pengamen jalanan yang bertebaran, mulai dari orang dewasa,ibu-ibu, bahkan tak jarang kita akan menemukan pengamen yang masih di usia sekolah.Fenomena ini tidak terlihat di masa sebelum pandemi,justru di masa pandemi ini teramat banyak anak-anak usia sekolah yang melakukan kegiatan tersebut.

Mengapa hal diatas terjadi? Salah satu faktornya ialah kebijakan perihal larangan melaksanakan kbm tatap muka di masa pandemi. Hal tersebut menimbulkan para siswa yang biasa mereka berkegiatan pergi sekolah, berbaur dengan siswa lainya,bermain dan belajar menjadi taka ada,sehingga mereka bingung dan bosan di rumah lalu berinisiatif mengamen dengan alasan menambah uang jajan.

Pemerintah memang sudah berupaya memudahkan proses belajar dengan mengratiskan kuota internet,memberikan bantuan berupa gawai kepada siswa secara gratis.Akan tetapi permasalahaya bukan terletak disitu,permasalahan mendasarnya siswa Indonesia belum siap dan terbiasa melakukan kbm secara daring.

Akibatnya mereka berkegiatan lain dengan cara mengamen yang mendapatkan hasil tambahan uang jajan mereka daripada belajar online yang memusingkan kepala karena yang di beri hanya tugas dan tugas yang bertumpuk.Seharusnya kebijakan kbm secara online tidak menggeneralisasi seluruh wilayah Indonesia akan tetapi melakukan kajian secara mendalam di masing -masing daerah dan berkoordinasi dengan para kepala daerah guna menghasilkan kesepakatan bersama untuk kemaslahatan pendidikan anak-anak bangsa.

Salam Literasi Pemuala