Agama Seperti Alat Kelamin
Beberapa menit yang lalu saya membuka laptop dan berselancar dibeberapa situs, membaca beberapa berita opini yang menarik, namun rasa tak puas itu terus ada dan ingin mendapatkan pernyataan yang menarik melihat problema yang tak kunjung habis di negeri kita tercinta ini. Beberapa menit kemudian, saya berselancar pada satu situs https://www.google.com/search?q=AGAMA+IBARAT+KELAMIN&client=firefox-b-ab&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwjHk4G16uvTAhUCx7wKHQz1B00QsAQIJQ&biw=1366&bih=659#imgrc=Aa1e0mO2TEBxiM:
Disana saya menjumpai banyak gambar berisi tulisan yang begitu menohok dan benar adanya, jika dianalisis memang cocok menjadi bahan pelajaran. seperti kalimat yang satu ini " agama seperti anak kelamin, bagus kalau anda mempunyainya, dan boleh juga membanggakannya, tapi jangan pamerkan kelamin anda ditengah jalan sambil teriak-teriak apalagi memaksa orang untuk memeluknya".
apa yang menarik dari kalimat panjang diatas? ketika anda membacanya apa yang ada dibenak anda?. pemikiran postif atau negatifkah?, Saya tak tahu apa yang anda pikirkan, yang yang penting anda membaca dan bisa merenungkan arti dari kalimat diatas, jika anda ingin mengetahui maksudnya, tanya lah pada mereka yang membuat. akan tetapi dibalik dari kalimat tersebut, ada pesan yang sangat terselubung dan perlu dipahami semua orang. namun, saya tak perduli apa pesan yang terselubung itu, tapi bagiku itu jelas menohok dan suatu pelajaran.
sama halnya pendapat yang diutarakan Maningting P Kevin pada blognya "Agama adalah aturan tidak kacau/doktrin damai, ibarat alat kelamin yg bersifat pribadi, orang lain tidak boleh ikut campur, cukup urusannya dengan Tuhan saja.
jadi, mari berurusanlah kita pada Tuhan kita masing-masing dan jangan berurusan dengan manusia yang tak mengerti bhineka karena itu bisa menimbulkan pro dan kontra. Selamat Berselancar didunia Maya. aku punya agama dan kamu punya agama Mari bergandengan tangan, hidup rukun menuju NKRI yang jaya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar