Miris melihat banyak remaja yang terlibat LGBT. Populasi LGBT dilaporkan terus bertambah.Data Kementerian Kesehatanpada 2012 memperlihatkan jumlah lelaki berhubungan seks dengan lelaki (LSL) mencapai 1.095.970. Mereka tersebar di semua daerah Nusantara. Propinsi Jawa Barat menempati urutan teratas. Saat ini ,sejumlah kabupaten dan kota juga melaporkan bahwa populasi gay di daerah mereka terus bertambah. Tentu ini sangat membahayakan karena sasaran penyebarannya adalah remaja dan anak-anak. Karena masa depan generasi bangsa bertumpu pada remaja. Apa jadinya kalau mereka dirusak dengan perilaku menyimpang tersebut.Kehancuran di depan mata. Kenyataannya, secara sosial dan medis sudah terlihat dampaknya. Menurut pengamat kebijakan publik bidang KesMas dari UI, Patrick Wauran, jumlah orang dengan HIV/AIDS di kalangan homoseksual jumlahnya meroket 225 persen pada tahun 2016.

Maraknya LGBT tidak terlepas dari gerakan global. Menurut Mahfud MD, Badan Program Pembangunan PBB atau UNDP telah menyiapkan dana 180 juta US$ atau setara 107,8 miliar untuk meloloskan program lagalusasi LGBT di Indonesia dan tiga negara lain di Asia.

Wahai remaja, saatnya menyadari bahwa perilaku LGBT adalah menyimpang dari kefitrahan kita sebagai manusia dan sudah seharusnya menolak LGBT. Selain itu, LGBT adalah bagian dari perang peradaban yang dilancarkan Barat yang menginginkan kehancuran pada generasi bangsa.