"Assalamualaikum Anak-anak SMA Negeri 1 Mojosari" , " Wa'alaikumsalamwarrohmatullohiwabarokatuh bu"

Kembali lagi pelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan (PPKN) masih BAB I ya ??

Iya bu, "Masih BAB 1 ketika memakai kurikulum 2013 revisi terbaru tema materinya "Kasus-kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila" ketika mengajar waktu diamanahkan oleh jurusan PM-PKN UNESA. dalam materi ini saya jadikan 5 kali pertemuan serta ulangan harian. Adapun materi yang sudah saya sampaiakan yaitu :

B. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-1

Ø Hak asasi manusia dalam nilai-nilai dasar sila-sila pancasila.

Ø Hak asasi manusia dalam nilai instrumental sila-sila Pancasila

Pertemuan Ke-2

Pertemuan Ke-3

Ø Penyebab pelanggaran hak asasi manusia.

Ø Penyimpangan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.

Pertemuan Ke-4

Dan untuk pertemuan terakhir setelah pembelajaran model discovery learning (berbentuk kelompok) metode saintific yang mencerminkan 5 M (Menanya, Mencoba, Mengkomunikasikan, Mendeskripsikan dan Menyampaikan Informasi terbaru bagi peserta didik SMA N 1 Mojosari. Ukiran bakti pada ibu pertiwi masih melekat pada hatiku karena pengalaman ini merupakan pengalaman yang kedua bagiku yang pertama waktu masih menjadi siswa di SMA Al-Azhar Menganti Gresik yang diasuh oleh KH. Mulyadi S.Ag, MM pengalaman PPL sebutannya ketika SMA berkiprah di sekolah madrasah ibtidaiyah (MI) setara halnya anak Sekolah Dasar (SD). Membagikan ilmu memang cita-citaku sejak kecil entah kenapa dulu bercita-cita "Guru". Mungkin guru bagi saya adalah seorang panutan yang mendapatkan ilmu harus dimanfaatkan dengan baik dan jangan memanfaatkan orang lain ketika kita memiliki ilmu. Akhir-akhir ini dunia politik Indonesia dikejudkan setia novanto sebagai terdakwah kasus E-KTP. Ketua DPR Setya Novanto didampingi kuasa hukumnya menyelesaikan pelimpahan berkas setelah dinyatakan lengkap oleh KPK, Rabu (6/12/2017).

Setelah selesai, Novanto keluar dari dalam gedung KPK dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun alias bungkam saat diberondong pertanyaan oleh awak media.

Ketua Umum Partai Golkar itu terus berjalan menembus kerumunan wartawan yang menunggunya di halaman depan gedung KPK.

Novanto terlihat tenang berjalan menuju mobil tahanan dengan pengawalan petugas KPK.

Berbagai pertanyaan dari awak media, seperti soal berkas penyidikannya yang telah lengkap sampai soal kesiapannya menghadapi persidangan kasus e-KTP, tidak digubrisnya.

Sampai masuk ke mobil tahanan, Novanto tetap bungkam.

Salah satu pengacara Novanto, Maqdir Ismail, mengatakan, kliennya sudah siap dengan pelimpahan berkas ini. Dia mendampingi proses itu bersama pengacara lain Novanto, Fredrich Yunadi.

"Ya, enggak ada masalah, beliau sudah siap," ujar Maqdir.

Sementara Fredrich menyatakan, Novanto tidak bisa berbuat banyak terhadap proses ini meskipun pihaknya protes lantaran KPK belum memeriksa sekitar sembilan saksi dan ahli yang diajukan untuk meringankan.

"Bagaimana (Novanto) bisa berkeberatan, yang punya kuasa siapa, harus tahu dong, kita tidak berdaya di sini," ujar Fredrich. (http://nasional.kompas.com/). Saya menyingung kasus yang lagi bumingnya ini karena saya sebagai calon guru ppkn harus kritis dan memberikan solusi yang terbaik bagi pejabat tertinggi ataupun pejabat apa saja yang sudah memakan uang negara. Uang Negara itu haram lho jika yang melakukuan kesalahan tersebut berpegang teguh dengan Al-Qur'an & Hadist karena uang negara aja dimakan bagaimna tidak haram makanannya. Hai orang-orang yang beriman di hari akhir janganlah kau makan harta yang itu bukan hakmu dan bukan dari hasil jerih payahmu. Cara mendapatkannya yang sudah haram otomatis uangnya untuk kehidupan juga tidak tenang. #Savesetianovanto tegakkan hukum pak kpk. Hukum di Indonesia seyogyanya hukum di Indonesia itu tumpul keatas serta tajam kebawah. Salam perubahan. #IndonesiaTegakkanHukum #IndonesiaBebasKorupsi

(Menjelang Tidur 6/12/2017)

Ø

Ø