Alhamdulillah tiba juga di level ini. Meskipun belum level yang bergengsi, tapi level yang sudah lama kunantikan dan impikan. Setelah jatuh bangun yang kurasakan beberapa kali, dengan mengerahkan segala kemampuan, menghilangkan sikap bermalasan, akhirnya harapku tercapai juga. Harap yang tidak muluk-muluk, hanya harap dari seorang pembelajar akan sebuah reward atas kerja keras yang sudah terlewati.

Mungkin level ini hal yang biasa-biasa saja bagi banyak orang. Apalagi jika melihat banyak tulisan yang sudah jauh melampaui level jauh diatasku. Tetapi buat aku pencapaian ini cukup berarti. Karena di titik ini aku berhasil menambah lembaran reward yang diberikan oleh Media Guru. Duh senangnya ....

“Baru segitu saja sudah senang banget. Yang lain sudah diatas 100 hari loh, tapi biasa-biasa aja tuh.”

Nah, kalimat-kalimat begini ini yang bisa membuat semangat bubar lagi. Jangan terbiasa mengukur kemampuan kita dengan orang lain. Sepatuku dan sepatu mereka beda ukuran toh. Jika terlalu sering membuat perbandingan entar bisa down dan akhirnya collpase ... semangatnya.

Terkadang kita harus fokus saja dengan kemampuan kita. Terlalu banyak membandingkan bisa membuat diri terlalu banyak berimajinasi. Pengen menulis seperti si A yang materinya padat merayap hebat, pengen seperti si B yang cerpennya luar biasa sambutan dari para pembaca, pengen begini pengen begitu. Banyakan pengennya tidak disertai dengan mengasah kemampuan diri sampai dimana. Akhirnya bisa jadi minder, malu, kurang percaya diri dan bla bla bla ... menulisnya putus.

Terutama buat diriku sendiri, sebagai newbie paling tidak tetap bisa menjaga semangat dan komitmen. Jadikan tantangan menulis ini sebagai ajang belajar belajar dan belajar.