Panas terik begitu menyengat. Lalu lalang kendaran sangat padat di jam istirahat kantor begini. Semua berlomba untuk sesegera mungkin tiba di tempat tujuannya, untuk mengisi lambung yang sudah kriuk-kriuk. Di depan sebuah rumah makan, sebuah mobil  berwarna merah sepertinya hendak parkir. Terlihat sangat sulit sekali, karena memang parkiran yang sempit itu hampir sudah tidak ada meluangkan sisa lagi. Mundur kena, maju pun kena. Sang supir dengan berhati-hati sekali akhirnya berhasil memarkirkan mobil itu dengan segala kemampuanya. Tentu menghabiskan waktu yang lumayan memeras keringat.

Seorang wanita muda berpakaian rapi keluar dari dalam mobil. Beberapa jenak dia memperhatikan mobilnya ke depan dan ke belakang. Kemudian terburu-buru masuk ke dalam rumah makan.

Beberapa menit kemudian, wanita muda tadi terlihat keluar dari dalam rumah makan. Dua kantongan plastik putih ukuran sedang berada di kanan kiri tangannya. Sedikit tertatih dia melangkah menuju mobil. Pintu belakang dibuka, dua kantong plastik tadi dimasukkan ke jok belakang. Sang supir pun sudah siap dibelakang kemudi ketika tiba-tiba berlari seorang laki-laki mengenakan rompi oren mendekatinya. Membunyikan peluit yang dibawanya, sekali-kali mengetuk-ngetuk jendela mobil merah. Tetapi sepertinya tidak ada respon dari dalam. Laki-laki berompi oren lalu berdiri tepat di depan mobil. Seketika klakson dibunyikan sekuat-kuatnya hingga laki-laki itu melompat. Jendela mobil terbuka setengah. Wanita muda tadi berteriak "Kau kemana tadi, ketika aku mau nabrak orang?" sambil menginjak gasnya dan berlalu.