Ada Apa Denganmu
Hari ini adalah hari yang dinanti, yaitu saatnya jadwal pengumuman definitif PPDB online tingkat SMP di kotaku, yang telah dilaksanakan sejak tanggal 22 Juni lalu. Sebagai seorang guru yang mengajar di sekolah yang tidak masuk perhitungan di kalangan mayoritas, menantikan hasil pengumuman ini terasa mendebarkan jantung juga. Debarnya mungkin sama dengan yang dirasakan oleh siswa itu sendiri, yang sedang berkompetisi masuk sekolah favorit. Antara masuk nggak, masuk nggak, nggak masuk. Berjuta-juta lah rasanya.
Debarku ini juga mungkin dirasakan oleh oleh beberapa teman guru di sekolahku, terutama yang mata pelajarannya terancam. Mengapa terancam? Karena seperti dua tahun belakangan, jumlah siswa yang diharapkan tidak mampu untuk memenuhi jam mengajar beberapa mata pelajaran, yang disyaratkan harus 24 jam pelajaran tatap muka seminggu. Apabila kurang dari itu akan berefek kepada tunjangan profesi guru. Sedih kan.
Mengapa siswanya bisa kurang? Bukankah sistem zonasi? Yang masing-masing sekolah pasti sudah diatur sedemikian rupa oleh pemerintah kota agar mempunyai pangsa masing-masing? Masih banyak sekali pertanyaan yang senada yang kami para tidak mampu menjawabnya. Pertanyaan-pertanyaan yang semestinya jadi pemikiran kita-sekolah- bersama dengan pemerintah kota terutama dinas pendidikan. Mungkin banyak hal yang harus dibenahi disana-sini hingga beberapa tahun belakangan sekolah batas kota ini minim pendaftar.
Sekolah juga terus berbenah untuk berdiri menyamakan posisi dengan sekolah favorit (kata mereka). Meskipun gelar favorit itu tidak akan bisa melekat pada sekolah kami, paling tidak masyarakat mulai memberikan kepercayaan bahwa sekolah batas kota juga bisa bersaing dengan yang di kota. Kami guru-guru juga siap untuk diadu. Bahwa kami juga punya sesuatu untuk diberikan kepada anak bangsa.
Biasanya setelah pengumuman definitf seperti ini, saatnya kami menunggu mereka yang belum dapat bangku, kalau tidak mau dibilang ‘sisa-sisa’ kalaupun ada haha...
Bapak!!! Hendak kemana kami mengadu. Kalau kondisi seperti ini rasanya mau saja aku pindah ke sekolah kaporit itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren..
Berusaha dan bersabar ya bu ya.. ..kan datang pada waktunya... Salam literasi
Follow ya
Keren bun. Salam sukses.
Makasih ibu. Tp saya gak bisa follow siapa2. Tombolnya rusak mungkin hehee
Keresahan hati yang sama bu Iyun...tetap semangat...keren tulisannya