Jenis pakan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti pakan pabrikan pada ayam kampung adalah limbah dari hasil penggilingan gandum menjadi terigu.

Gandum merupakan jenis tanaman padi–padian yang menghasilkan bulir (biji) seperti padi, tapi ukurannya lebih besar.

Limbah gandum, sering disebut pollard. Sebagaimana diulas laman: bp-guide.id, Pollard mengandung serat kasar dan energi metabolism yang rendah dan kualitasnya lebih baik daripada jagung.

Pemberian pollard umumnya berbarengan dengan pakan butiran yang kaya protein karena nilai protein pada pollard lebih rendah dari kedelai, ikan dan susu.

Namun sayangnya, pollard masih sulit ditemukan di Indonesia. Menurut Lekyo, sebagaimana dimuat dalam laman: kambingjoynim.com, Pada proses penggilingan gandum menjadi tepung, akan menghasilkan dua hasil samping yang berbeda.

Dengan kata lain, limbah hasil penggilingan gandum terdiri dari 2 jenis, yaitu wheat bran dan wheat pollard. Wheat bran dapat disebut sebagai dedak gandum kasar dan wheat pollard adalah pollardnya gandum.

Sejatinya, kedua jenis limbah gandum ini sangat baik dan cocok untuk pakan ayam kampung.

Adapun berkenaan dengan proses penggilingan gandum menjadi tepung terigu, untuk membedakan jenis limbah gandum, penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Biji gandum memiliki beberapa lapisan

2. Lapisan biji yang pertama dibuang dari proses pembuatan terigu, disebut bran.

3. Kemudian, Lapisan setelah bran disebut pollard.

4. Setelah lapisan pollard terpisah, selanjutnya masuk ke proses penepungan terigu.

5. Bran karena lapisan terluar, pasti teksturnya lebih besar. Oleh karena itu, kandungan nutrisi serat kasarnya lebih tinggi. Bahkan, Bran memiliki kandungan fosfor yang tinggi, tapi rendah kalsium.

6. Pollard, karena berada bagian lebih dalam dari Bran, biasanya ada ikutan dari inti biji gandumnya.

7. Pollard secara tekstur lebih halus daripada Bran. Termasuk kandungan nutrisinya juga lebih tinggi dibandingkan dengan Bran.

Pemberian limbah gandum sebagai pakan ternak ayam kampung dapat diberikan sekali dua kali, yakni pada pagi hari dan sore hari.