Iwan Ardhie Priyana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru Kuno dan Burung Elang

Guru Kuno dan Burung ElangWaktu begitu cepat berlalu. Sedikit lengah kita jadi ketinggalan. Kemajuan teknologi yang membuat segalanya cepat berubah. Di sekolah antara guru dan murid terjadi kesenjangan. Guru yang tidak mau mengikuti perkembangan teknologi tertinggal dari siswanya. Siswa hidup di abad 21 sementara guru berada di abad 19.Untuk mau berubah memang diperlukan perjuangan. Harus mau meninggalkan segala bentuk kenyamanan. Itulah yang selalu diajarkan pada para siswa. Giliran guru dituntut untuk berubah, banyaklah alasannya. Ujungnya menyalahkan pihak pembuat kebijakan . Padahal sebenarnya perubahan memang tak terelakan. Kecuali kalau guru mau tetap terseret-seret di belakang dan menjadi kuno lebih cepat.Untuk berubah agar bisa bertahan hidup mesti rela menderita seperti perjuangan burung elang. Pada saat usianya menjadi tua burung elang tidak lagi perkasa. Paruhnya tertekuk makin kedalam, cakarnya mulai tumpul, berat tubuh nya tak memungkin lagi bisa gesit menangkap mangsa.Inilah kondisi yang memaksa burung elang untuk menderita agar bisa tetap survive dan tidak mati lebih cepat. Burung elang memilih jalan derita. Ia pergi ke suatu tempat di gunung. Dengan sekuat tenaga dan sambil menahan sakitnya yang tak terhingga, ia melepaskan paruhnya,cakarnya dan merontokkan bulu-bulunya.Diperlulan waktu selama 150 hari dari mulai saat ia menanggalkan paruh, cakar dan bulu, sampai semuanya tumbuh kembali dengan kondisi yang lebih baru. Dengan cara itu burung elang kembali ke masa jayanya dan ia dapat sedikit memperpanjang usianya.Kalau burung elang punya naluri untuk mempertahankan kehidupan, tentu kita para guru dibekali dengan kemauan, akal serta bekal pendidikan agar bisa bertahan lebih dari sekedar hidup, tetapi memiliki arti bagi kehidupan itu sendiri.Jadi, pilihanya memang ada dua , mau menderita agar tetap bisa eksis atau kuno lebih cepat dan tergilas kemajuan zaman.Malam yang dingin sehabis hujan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post