Pemanfaatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu penopang ekonomi daerah sudah seharusnya menjadi langkah yang diambil oleh setiap kepala daerah. Hal itu disebabkan karena dengan mengambil langkah tersebut akan mempengaruhi perkembangan di berbagai sektor yang lain, tidak hanya ekonomi.

Seperti yang dicontohkan oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, di mana dia telah berhasil membangkitkan ekonomi daerah Solo dengan memanfaatkan dan memaksimalkan potensi UMKM di Kota Solo.

Setelah diterpa pandemi Covid-19, banyak sekali daerah yang agak kesusahan membangkitkan kembali sektor ekonominya. Tetapi tidak dengan Kota Solo. Langkah-langkah yang diambil oleh Gibran telah berhasil tidak hanya mengembalikan, melainkan meningkatkan ekonomi Solo.

Menurut catatan BPS, ekonomi Solo pada 2022 tumbuh positif sebesar 6,25 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2021 yang sebesar 4,01 persen. Pertumbuhan ekonomi pada 2022 bahkan sudah melebihi 2019 atau sebelum pandemi dengan angka pertumbuhan 5,78%. Salah satu yang mendorong capaian ini adalah pemanfaatan UMKM.

Pemanfaatan UMKM Bagi Daerah

Gibran Rakabuming Raka memahami betul bahwa UMKM memiliki peran sentral dalam perekonomian lokal. Dengan melibatkan para pelaku UMKM dalam proses pengambilan keputusan dan merumuskan kebijakan, ia berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sektor ini. Keterlibatan aktif ini mencerminkan keseriusan Gibran dalam mendukung pengusaha kecil dan menengah untuk bersaing di pasar yang semakin ketat.

Peningkatan infrastruktur merupakan salah satu strategi utama Gibran untuk memajukan UMKM di Solo. Dengan mengadakan semacam pelatihan serta upaya digitalisasi UMKM, Gibran menciptakan lingkungan di mana para pengusaha UMKM dapat mengasah keterampilan mereka, berbagi pengalaman, dan mengakses sumber daya yang diperlukan. Ini tidak hanya mencakup pelatihan teknis tetapi juga pembinaan dalam hal manajemen bisnis, pemasaran, dan strategi pengembangan.

Gibran Rakabuming Raka juga mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar mereka hingga skala internasional. Hal ini terlihat, misalnya, dalam upaya Gibran dalam mendorong banyak sekali produk UMKM untuk bisa dipamerkan di acara Java in Paris, salah satu departement store terbesar di Paris. Kegiatan ini telah berhasil menyedot berbagai produk UMKM sehingga berhasil meningkatan daya tarik pembeli dan nilai jual.

Kebijakan yang ditorehkan Gibran tidak hanya tercermin dalam tindakan langsungnya di tingkat lokal tetapi juga dalam kemampuannya untuk membentuk kemitraan yang kuat dengan pihak swasta dan pemerintah pusat. Dengan membangun kerja sama strategis, Solo mendapatkan dukungan tambahan dalam hal sumber daya dan pengetahuan. Hal ini memungkinkan UMKM di Solo untuk memiliki akses yang lebih baik ke pasar nasional dan internasional.

Gibran Rakabuming Raka telah menciptakan ekosistem inovatif yang mendorong pertumbuhan UMKM. Dengan mendukung riset dan pengembangan, serta memfasilitasi kolaborasi antara UMKM dan startup, Solo menjadi tempat di mana ide-ide kreatif dapat berkembang menjadi bisnis yang sukses. Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang dinamis dan berdaya saing tinggi.

Sebagai Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka berhasil menciptakan legacy yang kuat dalam membangkitkan UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi kota. Melalui pemahaman yang mendalam, pengembangan infrastruktur, pemberdayaan perempuan, kolaborasi strategis, dan penciptaan ekosistem inovatif, Solo menjadi contoh sukses bagi kota-kota lain dalam mengangkat potensi UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Legacy positif ini diharapkan akan terus membara dan memberikan inspirasi bagi pemimpin masa depan untuk memprioritaskan pembangunan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.