Ita khairani

Bismillahirrahmanirrahim Saya Ita Khairani guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 24 Aceh Timur. Provinsi Aceh.Menjadi guru dari tahun 2002 sampai seka...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sebuah Komitmen

Tantangan Gurusiana# hari ke 29

sebuah komitmen dapat dilakukan dengan mudah akan tetapi menjalankan dengan konsisten bukanlah persoalan mudah, butuh suatu keyakinan dan nait yang kuat, karena suatu komitmen tidak akan memberi pengaruh jika tidak dapat terlaksanakan.

Berkomitmen dengan diri dalam pelaksanaan proses pebelajaran tentang nanaman nilai karakter kepada peserta didik tidak akan mendapatkan hasil yang efektif, merumuskan komitmen harus di lakukan secara bersama dengan seluruh stakeholder, karena untuk mencapai suatu hasil yang sempurna semua pihak harus saling mendukung.

Sebagai guru juga harus membangun Komitmen dalam melaksanakan proses pendidikan pembelajaran penanaman nilai-nilai pancasila dan konstitusi di sekolah. Beberapa komitmen sederhana yang dijalankan di sekolah, yaitu perta setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai semua siswa harus terlebih dahulu membaca doa dan surat-surat pendek, hal tersebut termasuk dari pengamalan sila kesatu yaitu Ketuhan yang Maha Esa. komitmen yang Kedua setiap proses berdoa dan membaca surat-surat pendek harus dilakukan secara serentak dan bersama-sama untuk menjaga kekompakan, hal tersebut termasuk dari pengamalan sila ketiga yaitu persatuan Indonesia.

Penerapan konstitusi lainnya dalam proses pembelajaran penanaman nilai-nilai pancasila adalah pada proses pemilihan perangkat kelas yang dilakukan secara demokrasi. Aturan lain yang di terapkan di sekolah pada proses pembeajaran adalah pelaksanaan piket harian, setiap anak saling membagi tugas dalam membersihkan kelas. Beberapa komitmen tersebut telah dirumuskan dan di sepakati secara bersama, dan sejatinya komitmen yang paling utama adalah berkomitmen dengan diri sendiri untuk tetap beristiqamah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.

Sikap dan perilaku yang saya tampilkan untuk menjaga kesadaran berkonstitusi antara komunitas sekolah dengan masyarakat adalah budaya saling menghargai artinya hubungan sosial yang di bangun dalam kominutas adalah seperti sebuah keluarga, saling membantu dan memdukung anatar warga sekolah. Dan juga dengan komite sekolah. Bentuk lain adalah komunikasi yang tetap terjalin dengan wali murid, seperti menghadiri undangan acara walimah baik yang berlangsung dari warga sekolah sendiri atau masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yuk kita coba menerapkan makna komitmen ya bu..

24 Feb
Balas

Insyaallah

25 Feb



search

New Post