Nimra ikhsan

Saya adalah seorang guru TK di sebuah TK Swasta di Kota Dumai Riau...Moto saya dalam hidup "Syukuri nikmatNya...Niscaya akan bertambah... jangan diingkari karen...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kapan Punya Anak?

Kapan Punya Anak?

Namaku Armi, aku adalah seorang guru Taman Kanak-kanak di sebuah desa terpencil yang jauh dari jangkauan orang, karena jarak TK ku sekitar dua jam dari kota, apalagi kalau ada acara Aku harus berangkat sesudah sholat subuh supaya sampai ditempat tepat waktu.

Aku sudah menikah dengan seorang suami yang sangat sayang padaku, Bg Hamdan adalah seorang pegawai pabrik minyak yang ada berhampiran dengan tempat tinggal kami saat ini.

Aku tinggal dekat dengan tempatku mengajar, rumah kontrak sederhana yang kami kontrak dan dibayar sekali 3 bulan, sebenarnya kontraknya pertahun, tetapi karena permohonan kami sekali 3 bulan, dan atas kebaikan dari yang punya rumah, dia setuju kami bayar seperti itu.

Kami sudah 5 tahun menikah,tepatnya bulan kemarin ulah tahun pernikahan yang ke lima, kami belum dikaruniai anak,Aku yakin hal itu akan terjadi, anak akan datang di tengah pernikahan kami suatu saat nanti,karena Aku yakin Allah merencanakan yang terbaik untuk kami berdua.

Seperti hari biasanya Aku berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, karena memang letak sekolah dari rumahku cukup dekat, hitung hitung olah raga pagi,banyak juga yang menyarankan agar pakai motor atau sepeda, tapi bukan Aku tak mau memang Aku tak bisa bawa motor ataupun sepeda,jaman sekarang tak bisa, aduh memang sudah ketinggalan Jaman, tapi apa mau dikata memang itu kenyataan nya.

Bahkan hanya untuk pergi ke pasar Aku juga berjalan kaki, kalau tidak diantar suami ketika sedang libur bekerja, disini biasa libur kerja dikenal dengan istilah Off, kalau suami lagi Off kadang kami sering juga ke kota mengunjungi sanak saudara suami yang ada di kota.

"Kapan punya anak? "itulah pertanyaan yang membuat Aku dan suami selalu bersedih, tapi suamiku adalah orang yang pengertian, dia hanya menanggapi dengan kata" belum rezeki " kadang aku menatapnya, Aku yakin dia juga merasa sedih seperti ku tapi layaknya seorang laki laki adalah manusia yang tegar yang tidak mudah menampakkan kesedihan di depan orang lain.

"Apa pakai KB?, kenapa nunda-nunda? "pertanyaan sok tau ini yang kadang membuat Aku kesal, yang namanya menikah pasti inginkan keturunan, untuk apa ditunda" nggak bu, untuk apa ditunda " aku hanya menjawab dengan sedikit senyum di bibir, padahal dalam hati terasa pedih

Aku mengajak suamiku konsultasi ke Dokter SPog di kota ,kami dinyatakan subur dan tidak ada masalah baik dari kandungan atau kesuburan suami, dokter hanya berkata mungkin belum rezeki, atau kecapean Bu, Dokter memberi kami obat penyubur , tetapi sebulan menunggu belum juga menunjukkan hasil yang bagus, Kami pun kembali ke Dokter yang sama dan program lagi ,bulan berikutnya nya juga seperti itu, masih belum menunjukkan hasil yang kami inginkan.

Bulan depannya kami tidak datang lagi ke Dokter itu, karena ada juga yang menyarankan untuk berobat Alternatif ,kami pun mendatangi tempat itu, hasilnya diagnosa nya sama , kami berdua sehat, Ibu itu mengurut perutku dan menyuruh kami membeli obat-obatan herbal yang diracik sendiri,sebulan menunggu itupun juga tidak menunjukkan hasil yang bagus.

Bulan depan kami berusaha lagi,ke tempat sinse, Alternatif Cina yang namanya juga sudah Mahsyur di kota,bisa mengobati segala penyakit termasuk lambat memiliki keturunan. Dia memberikan obat herbal lagi yang juga diracik sendiri,bulan depan pun nihil, belum ada hasil yang memuaskan.

Semua telah kami coba tetapi mungkin Allah belum lagi mengamanahkan kami seorang keturunan, tapi satu yang aku yakin janji Allah itu pasti,semua yang ditakdirkan Allah tidak ada yang sia-sia dan pasti akan indah pada waktunya...

Kehidupan pun berlanjut kami tidak lagi pergi ke dokter ataupun tempat alternatif,kami juga rajin Googling di internet kamipun mencoba lagi dengan minum madu yang direkomendasikan oleh teman di medsos,akan tetapi sebulan mencoba belum juga menunjukkan hasil.

Satu satunya jalan mungkin hanya pasrah kepada Allah,karena apapun yang terjadi di dunia ini adalah apa yang kita butuhkan, syukur kepada Allah sambil menunggu si buah hati, suami pun mendapatkan panggilan kerja ke tempat yang lebih bagus, Subhanallah kalau kita berdo'a selalu lah ingat bahwa do'a akan dikabulkan atau digantikan dengan hal lebih baik seperti Rezki yang ditambah...

Waktu pun berlalu sudah 9 tahun usia pernikahan kami,kami masih belum dikarunia anak,tetapi Alhamdulillah kami sekarang sudah punya rumah sendiri walaupun hanya rumah sederhana yang jauh dari kata mewah.

"Kok belum juga lagi...kapan lagi,sudah berobat?" Kembali lagi pertanyaan itu muncul dari mulut orang orang di sekitar "belum rezeki Bu" hanya itu yang kujawab setiap ada pertanyaan seperti itu, walau sebenarnya hati ini berontak dengan pertanyaan mereka, kadang ada juga rasa kesal menyelimuti hati,kadang ada juga rasa tak bersyukur dalam menghadapi cobaan, kadang pertanyaan seperti itu dijawab dengan kata yang cukup membuat mereka terdiam "tanyakan sama yang menciptakan" yang bertanya pun terdiam dan aku pun berlalu dari mereka,tak jarang aku menangis mengadu kepada Allah atas cobaan yang kurasa amat berat bagi seorang perempuan, karena belum punya anak serasa belum menjadi wanita seutuhnya,sekurang-kurangnya itulah yang dikatakan orang -orang.

Besok ulang tahun suamiku, Aku menyiapkan sebuah surprise kecil untuknya,nasi goreng spesial yang dicampur udang dan Pete,tapi aku tidak tau ketika menggoreng bawang yang biasanya harum dan paling ku suka menciumnya,aku jadi mual ,aku tetap melanjutkan pekerjaanku sampai nasi goreng itu jadi,sambil memasak aku makan permen supaya tidak terlalu mual.

Suamiku pulang dari kerja lembur ,Aku menyambut nya dengan senyum seperti biasanya"Mm wangi sekali,Abang jadi lapar...!" Aku langsung menyodorkan nasi goreng yang kubuat penuh cinta ,sambil mengucapkan selamat ulang tahun kepada suamiku, Suamiku makan dengan lahapnya ,Aku ikut menemaninya walau sebenarnya perutku mual dan kepalaku pusing mencium wangi nasi goreng yang penuh dengan wangi bawang goreng.

"Dek...dek..."Suamiku memanggil namaku ,Aku tebangun ternyata aku ada di rumah sakit "Kita dimana Bang?" "tadi kamu pingsan di rumah ,lalu Abang bawa ke rumah sakit sini,"Ia Bang kepalaku pusing dan mual juga" kata ku kepada suamiku.

Tak lama kemudian Dokter masuk ke ruangan ku, "Bu selamat ya,Ibu hamil..."Dokter berkata kepadaku "Apa Dok...?" aku terkejut bercampur haru memastikan kata Dokter "Ia Bu...Ibu akan menjadi Ibu" Air mata langsung menetes dari mataku,Aku peluk suamiku dengan erat... Alhamdulillah puji syukur yang tak terhingga kepada Allah yang maha kuasa,itu adalah momen yang paling bahagia dalam hidup kami bertepatan dengan ulang tahun suamiku.

"Terima kasih ya,ini kado yang paling berharga, suamiku juga memelukku, air matanya juga mengalir,haru dan bahagia, Puji dan Syukur kepada Allah, terimakasih juga bagi yang bertanya"kapan punya anak?" Karena kata itu bukan kata kebencian tapi kata motivasi dan kata tanda peduli terima kasih kepada semua yang memberi motivasi dan syukur kepada Allah...

Alhamdulillah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post