Ispramono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TELAGA NGEBEL

TELAGA NGEBEL

#tantanganmenulis ke 12

Telaga Ngebel merupakan salah satu andalan tujuan wisata Kabupaten Ponorogo. Tepatnya berada di sebelah timur Kabupaten Ponorogo sekitar 25 km dari pusat kota. Sebagai icon wisata tentu saja harus memiliki daya jual yang menjadi kekhasan daerah tersebut. Banyak yang bisa menjadi daya jual wisata telaga Ngebel seperti durian ngebel yang terkenal manis dan legit, gula aren, kluwek, buah-buahan, yang tidak kalah menariknya adalah nila. Nila menjadi andalan wisata kuliner. Belum lengkap jika berkunjung ke Telaga Ngebel belum merasakan nila bakar, nila asem manis, nila goreng yang banyak disajikan di resto-resto di sekitar telaga.

Untuk memasok kebutuhan nila yang begitu banyak, masyarakat Telaga Ngebel membudidayakan ikan nila di keramba. Salah satu pembudidaya ikan nila bernama Pak Gun. Pak Gun memiliki enam keramba tiap keramba berisi 3000 benih. Yang siap panen 3 bulan kemudian. Selain budidaya ikan, Pak Gun juga membuka usaha Resto. Hasil panen dari keramba untuk mencukupi kebutuhan resto miliknya dan resto-resto yang lain.

Pagi ini suasana di telaga Ngebel sangat dingin sekali. Kabut menyelimuti pepohonan dan angin berhembus begitu kencang, yang seharusnya membuat masyarakat sekitar enggan untuk beranjak dari peraduannya, tetapi pagi ini berbeda dari biasanya. Banyak orang-orang berkerumun di sekitar telaga. Nampak air telaga berubah warna menjadi kecoklatan. Ikan-ikan menampakkan diri ke permukaan. Ikan berputar-putar seperti kesakitan, bahkan sudah banyak yang mengapung. Begitu juga ikan-ikan yang ada di dalam keramba. Hampir semua keramba mengalami hal yang sama. Ikan yang sudah siap panen di depan mata, musnah seketika. Berapa kerugian yang meraka tanggung? Apa penyebab dari ini semua? Belirang dari dasar telaga naik ke atas yang mengakibatkan ikan kehilangan oksigen, Pemancing, penembak berebut tempat untuk mendapatkan bidikannya. Selain itu juga ada yang menggunakan jala. Sekali lempar puluhan ikan tersangkut di jala.Entah ini berkah atau musibah?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sedih mas... beberapa petani keramba di tempat lain juga mengalaminya.Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

13 Feb
Balas

Terima kasih, tetap SKSS

13 Feb

Membaca tulisannya saja asyik,apalagi bisa mampir ke telaga ini ya. Mantul pak, salam kenal

12 Feb
Balas

Sejuk Bu...

13 Feb

Sedih juga kalau akhirnya banyak ikan nilanya yg mati. Sukses selalu pak. Salam literasi

12 Feb
Balas

Iya Bu, kasihan yg budidaya nila dikeramba, kerugian harus ditanggung

13 Feb

Iya Bu, kasihan yg budidaya nila dikeramba, kerugian harus ditanggung

13 Feb



search

New Post