Oleh : Ispramono

Pagi itu seperti biasanya, suasana kantor guru sudah disibukan dengan pembelajaran daring. Bapak Ibu guru memberikan materi daring lewat laptop masing-masing dan memantu keikutsertaan anak-anak dalam pembelajaran daring tersebut. Kemudian Bapak Ibu guru tak terkecuali Saya, mengisi cek list keikutsertaan anak-anak dalam pembelajaran pada form yang sudah disediakan. Anak yang rajin pasti di mata pelajaran apapun selalu ikut, sementara ada beberapa anak yang ikut disalah satu mata pelajaran hilang di mata pelajaran yang lain.

Nampak dari jendela kantor di samping tempat duduk saya, datang seorang tamu memakai jaket hitam dan membawa tas punggung, sedang terhenti disamping taman. Dihampiri penjaga sekolah yang sedang membersikan taman, sejenak berbincang-bincang, kemudian sang tamu memberikan sebuah amplop coklat ukuran sedang. Bergegas sang menjaga malam masuk ke kantor sambil membawa amplop. Sampailah sang penjaga malam berhenti di depan saya sambil menyodorkan amplop itu.

Dengan rasa terkejut saya menerima amplop itu, saya baca di sisi depan amplop tertulis nama saya. Saya berfikir sejenak padahal saya tidak belanja online, ini ada paket untuk saya. Untuk menghilangkan rasa penasaran, saya robek ujung amplop dan ternyata sebuah majalah. Majalah “Dinamika”, majalah yang dipandegani oleh PGRI Ponorogo. Baru teringat bahwa beberapa bulan yang lalu saya mengirimkan artikel di majalah tersebut. Segera saya buka daftar isi, saya baca dari atas sampai tengah teringat judul artikel yang saya kirimkan. Saya buka halaman yang menunjukan artikel itu berada. Benar judul itu artikel yang saya kirim dan tercantum nama saya di bawahnya. Rasa senang menyelimuti hati saya, menunggu berbulan-bulan akhirnya artikel itu bisa hadir di depan para pembaca.

Belum hilang rasa senang, saya melanjutkan pembelajaran daring hari itu. Disela-sela pembelajaran, saya mencoba membuka blog gurusiana. Siapa tahu pengumuman lomba bulan Januari sudah keluar sesuai dengan yang dijanjikan. Saya cari akun dari Bapak Mohammad Ihsan. Begitu saya buka muncul judul “Selamat, Ini Dia 123 Pemenang Lomba Menulis Buku Warna Kasih Ibu.” Dengan gemetar saya klik judul tersebut, Saya baca dengan teliti satu-persatu kata-kata yang menjadi pengantar pengumuman itu. Saya turunkan layar akhirnya muncul nama-nama sebagai pemenang. Mulai nomor 1 dengan pemenang berinisial A, saya turunkan cepat menuju ke nama berinisial I, saya cermati dengan seksama dan terhenti dinomor 50. Nama saya tertulis di situ, rasa senang jilid 2 pada hari itu, kembali muncul lagi.

Rasa syukur yang luar biasa saya panjatkan kepada yang kuasa atas anugerah yang telah diberikan pada saya hari itu. Dan tak lupa selalu semangat untuk menulis membudayakan literasi di sekitar kita. Tetap semangat dan semangat.