#tantanganmenulis ke 17

Bu Yun seorang guru yang mengampu pelajaran Seni Budaya. Di tangan Bu Yun masalah pernak-pernik membatik, membuat poster, membuat bunga semua dikuasahi dengan baik. Sehingga banyak karya-karya siswa yang terpajang diruang galeri, berkat bimbingan beliau. Siang itu Bu Yun yang menyiapkan materi pembelajaran daring di google form dan memasukkan di google classroom dengan di jadwalkan sudah selesai. Karena jam sudah agak siang dan belum sarapan, perutpun protes minta diisi. Yang biasanya tiap hari membawa bekal dari rumah, karena tadi pagi berangkat tergesa-gesa, bekal yang sudah disipakan di meja lupa tidak dibawa. Muncul ide untuk membuat sesuatu makanan dipikiran Bu Yun. Kebetulan siang itu ada yang menawarkan ayam kampung yang sudah siap masak.

Dengan mengajak Ibu-ibu yang lain Bu Yun belanja bumbu dapur dan kebutuhan yang lain di toko depan sekolah. Mulai dari bawang putih, bawang merah, merica, cabai dan lain-lain. Kini giliran memasak, pembagian tugas pun dimulai, ada yang menanak nasi, ada yang merebus daging ayam, ada yang membuat bumbu, semua berjalan dibawah komando Bu Yun. Semua peralatan memasak tersedia di sekolah, memang salah satu pelajaran muat lokal adalah Tata Boga sebelum kurikulum 2013. Sementara Bapak-bapak masih tetap asyik dengan kegiatan pembelajaran daringya.

Aroma masakan yang nikmat mulai terbawa angin masuk ke setiap hidung yang ada didekatnya. Pertanda sebentar lagi apa yang dibuat oleh Ibu-ibu sudah siap disajikan dan disantap bersama. Selesai sudah acara memasak, kini waktunya untuk menikmati bersama. “Soto Ayam” ala Ibu-ibu sudah tersaji dan siap disantap bersama. “Monggo istirahat, dhahar rumiyen.” Bu Yun mempersilahkan kepada Bapak-bapak. Inilah salah satu pengikat tali persaudaraan diantara kami. Terima kasih Bu Yun dan kawan-kawan.