#tantanganmenulis ke 94

Dalam kehidupan sehari-hari pastilah kita merasakan senang, bahagia, susah sedih silih berganti. Tentunya kita kalau boleh memlih pasti akan memilih senang atau bahagia yang selalu menemani hidup kita. Hidup ini harus dibawa senang, dalam kondisi apapun.

Seseorang yang memiliki sifat dengki akan sulit senang. Akan mudah terluka hatinya manakala melihat orang lain senang, akan sakit hatinya melihat orang lain bahagia. Pembawaan, sikap dan perasaan dalam menjalani kehidupan akan mempengaruhi sikap dan perasaan itu sendiri.

Kemiiskinan kalau kita terima apa adanya, tanpa membandingkan dengan meraka yang di atas, kemiskinan itu akan bisa kita terima dengan lapang dada. Penderitaan kalau dijalani dengan keikhlasan akan membuat kita sabar dan tidak banyak mengeluh. Sebaliknya, walaupun dalam gelimang harta dan kemewahan, jabatan yang tinggi jika selalu merasa kurang, hidup tetap akan akan terasa kurang nikmat. Selalu berfikir positif, ciri-ciri orang yang membawa hidupnya selalu senang. Susah dibawa senangpun akan berubah kesusahan itu menjadi kesenangan.

Jangan menaruh dendam, ini kiat yang baik untuk menjaga kesenangan hidup. Apabila kita marah terhadap sesuatu maka apapun yang ada di sekitar kita akan tampak jelek dan menyebalkan. Memang tidak semua kejadian hidup ini menyenangkan, akan selalu ada kejadian hidup yang membuat kita harus siap menerima kenyataan yang lain. Lagi pula hidup ini bukan kita yang mengatur. Kita hanya wajib ikhtiar dan menjalani.

Salah satu syarat utama hidup senang adalah berbuat baik. Tidak ada rumusnya orang yang rajin berbuat jahat akan hidup senang. Hanya orang-orang baik yang menjalani kehidupan dengan baik yang akan memperoleh kehidupan yang baik. Tidak ada orang baik yang berkehidupan buruk. Hidup senang bukan berarti harus kita peroleh dengan mengecewakan orang yang lain. “Hidup ini harus dibawa senang, jangan menyimpan dendam dan berlakulah baik pada semua orang.”