GAUL
Oleh : Ispramono
#tantanganmenulis ke 1
Sore itu Mbah Karyo disibukkan dengan bercocok tanan, menyiapkan media tanam untuk bibit sayuran yang siang tadi baru dibeli. Dengan semangat Mbah Karyo menyiapkan media tanam yang terdiri dari sekam padi, pupuk kandang dan tanah untuk dicampur menjadi satu. Begitu campuran tercampu rata, diambil polybag untuk diisi media tersebut. Sambil menirukan lagu campursari yang terdengar dari radio tetangga, Mbah Karyo memasukkan media tanam ke dalam polybag. Ada dua puluh polybag yang sudah siap ditaburi bibit bunga kol. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul lima, dan teringat hari ini malam Jum’at waktunya silaturohmi pengajian bulanan di rumah Pak RT.
Selesai berbenah diri Mbah Karyo bersiap-siap pergi ke mushola untuk shalat maghrib berjama’ah. Dengan memakai sarung motif kotak-kotak biru dipadankan baju koko yang senada dan tak ketinggalan kopyah hitam. Selesai berjama’ah Bapak-bapak langsung menuju ke rumah Pak RT. Tiba di rumah Pak RT suasana sudah ramai, ada anak-anak muda yang duduk di teras. Oleh Pak RT, Bapak-bapak dipersilahkan duduk di ruang tamu, kebetulan Mbah Karyo duduk di dekat pintu masuk. Sambil menunggu dimulainya pengajian, salah satu dari anak muda itu bercerita ngopi di Café baru yang ada di dekat persawahan. Suasananya yang nyaman, kopi yang nikmat dan pelayanan yang memuaskan. Karena tempat duduk Mbah Karyo ada di dekat pintu masuk, sehingga apa yang diceritakan oleh anak muda itu terdengar jelas ditelinganya.
Konsentrasi Mbah Karyo terpusat pada apa yang diceritakan anak muda itu, daripada Bapak-bapak yang cerita tentang kebersihan lingkungan. Pikirannya membayangkan, apa betul kopi yang di Café lebih nikmat daripada kopi yang biasa minum sehari-hari di rumah? Kapan bisa merasakan kopi itu? Dengan siapa? Berbagai pertanyaan muncul dibenak Mbah Karyo. Lamunan Mbah Karyo sirna begitu Pak Haji Sholeh membuka acara dengan salam, tanda pengajian segera dimulai.
Selesai pengajian Mbah Karyo segera pulang, dan mengambil handphone kesayangannya. Aplikasi whatapp dibuka dan dicari nomor sahabatnya Si Wardi. Apa yang baru didengar semua diceritakan kepada Si Wardi sahabatnya. “Bagaimana kalau kita mencoba ke Café itu?” tanya Mbah Karyo dengan nada ajakan. Tanpa bosa-basi, ajakan itu disambut dengan tangan terbuka oleh Si Wardi.
Sesuai dengan apa yang disepakati, malam minggu setelah isya’ Si Wardi menjemput Mbah Karyo. Dengan berboncengan sepada motor keluaran tahun terakhir keduanya meluncur menuju Café yang menjadi incarannya. Karena malam minggu pengunjung Café begitu ramai. Begitu masuk pelataran Café sambutan hangat dari pelayan Café menyapa dengan ramah dan mempersilakan untuk mengambil tempat duduk yang diingikan.
Duduk di pojok dekat lampu taman yang menjadi pilihan Mbah Karyo. Sekejap pelayan menghampiri dengan menyodorkan daftar menu. Dalam daftar menu tertulis aneka seduhan kopi kekinian yang asing namanya ditelingan Mbah Karyo. Dengan agak bingung Mbah Karyo memandang Si Wardi tanda bertanya, apa yang menjadi pesanan pilihannya? Akhirnya Mbah Karyo memesan Espresso Hot dan Si Wardi memesan Long Black. Ditambah dengan makanan ringan berupa stick kentang goreng. Begitu pesanan datang, segera dinikamti Espresso Hot sambil menikmati alunan music live yang membawakan tembang “Dalan Liyane” yang dibawakan apik oleh seorang biduan yang cantik, dan “Dalan Liyane” merupakan tembang yang menjadi favoritnya. Mbah Karyo menikmati suasana malam minggu ini dan menjadi pengalaman pertama baginya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mbah Karyo yang keren.Usia boleh tua, tapi semangat tetap muda.Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Jiwa Tetap Muda
Jiwa Tetap Muda
Wah Mbah Karyo gaul. Bisa ketagihan nih sama espresso hot dan dalan liyane. Baarakallaahu fiikum Bapak Ispramono
Biar awet muda
Biar awet muda
Gak kebayang, Pak. Mbah Karyo kecantol cafe bakalan berabe, hehe...
Jiwanya masih muda
Keren ulasannya Pak... Pasti malam minggunya enjoy fool tu... Sukses slalu
Sangat syahdu
Keren. Izin follow pak.
Makasih
Jiwa tetap muda
Mantappppp
Mantappppp